Jika Anda ingin menikmati nuansa asri desa dengan latar gunung cantik sekaligus pijat refleksi gratis? Anda layak berpergian ke Kampung Cigadog, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Namanya Wisata Batu Ceria.
Batu Ceria, demikian, warga menyebut area lantai batu kerikil di pinggir Jalan Cigadog yang dicat warna-warni itu. Area Batu Ceria memiliki panjang sekitar 100 meter dan lebar sekitar 60 sentimeter. Batu Ceria menarik perhatian masyarakat berbagai usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
Batu Ceria merupakan inovasi Pemerintah Desa Tenjolaya untuk mengajak masyarakat hidup sehat dan ceria dengan biaya yang murah.
Nama Inovasi | Wisata Batu Ceria |
Pengelola | Pemerintah Desa Tenjolaya |
Alamat | Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat |
Kontak | Aryo Bangun Adinoto (Kepala Desa Tenjolaya) |
Telepon | +62-822-1357-0568 |
Selain lantai kerikil yang bisa dijadikan sarana refleksi kaki, Pemerintah Desa Tenjolaya juga memasang sejumlah pernak-penik menarik. Ada aksesoris payung warna-warni, ada juga sejumlah banner dengan gambar yang unik.
Dari area Batu Ceria, pengunjung dapat menikmati pemandangan Sawah dan Gunung Salak. Tak heran, banyak warga yang datang ke Batu Ceria untuk sekadar berswafoto. Wisata Batu Ceria menggabungkan estetika keindahan, keunikan, serta sarana pengobatan refleksi.
Pemerintah Desa Tenjolaya sengaja mendesain Batu Ceria semenarik mungkin. Ide awal pembangunan fasilitas umum Batu Ceria berasal dari kesadaran, adanya potensi panorama alam di desa tersebut. Pengunjung dapat berjalan di atas lantai batu untuk refleksi sembari menikmati keindahan Gunung Salak. Untuk sehat dan bahagia, warga tak perlu keluarkan biaya mahal.
Untuk memaksimalkan kunjungan ke Batu Ceria, Pemerintah Desa Tenjolaya secara rutin menggelar kontes foto. Wow, pemerintah Tenjolaya betul-betul pelayanan publik yang sangat prima.
Kini, popularitas Batu Ceria sudah tersebar hingga luar desa, sehingga setiap pagi dan sore tempat ini selalu ramai. Suasana malam di Wisata Batu Ceria juga tak kalah indah, nuansa alam yang sejuk dengan sajian lampu warna warni menambah pengunjung betah untuk berlama-lama di sini.
Pembangunan Wisata Batu Ceria dilakukan pada 2016 dengan anggaran swadaya dan Dana Desa (DD). Wisata Batu Ceria merupakan contoh praktik inovasi desa yang mempu memfasilitasi ruang kreatifitas warga untuk mempercantik wajah desa, sekaligus membuat inovasi baru dalam dunia pengobatan refleksi.