Tari barong merupakan seni pertunjukkan yang mengangkat cerita pertempuran Sunda dan Upasunda untuk memperebutkan Dewi Nilotama yang sangat cantik. Umumnya, pementasan tari hanya mementaskan satu jenis barong, yaitu barong ketet. Untuk menarik penonton, pementasan tari barong di Desa Tibubeneng menampilkan lebih dari satu barong tanpa mengurangi makna dari kisah ceritanya. Ada barong ketet, barong macan, dan barong bangkal. Inovasi ini membuat pertunjukkan semakin bervariasi, sekaligus meningkatkan kreativitas para seniman.

Desa Tibubeneng terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Pertunjukkan tari barong menjadi even rutin yang dikelola BAdan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gentha Persada, Desa Tibubeneng. Pertunjukkan digelar di Pantai Berawa di area Pura Perancak Tibubeneng yang indah dan megah. Lokasi panggung sengaja ditempatkan di atas pasir dengan latar-belakang tenggelamnya matahari (sunset) atau saat bulan purnama sehingga menambah pesona pertunjukan tari.

Nama InovasiPertunjukkan Seni Barong
PengelolaBUMDesa Gentha Persada Desa Tibubeneng
AlamatDesa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali
KontakI Made Dwijantara (Ketua BUMDes Gentha Persada)
Telepon+62-818-0541-0096
Websitehttp://www.desatibubeneng.badungkab.go.id/

Pada fase awal, tantangan dihadapi oleh BUMDes Gentha Persada sebagai event organizer pertunjukkan seni barong cukup beragam. Area pementasan sebelumnya sangat minim fasilitas dan kurang terpelihara sehingga terkesan kumuh. Perhatian masyarakat terhadap seni pertunjukkan, terutama seni tradisi, masih sekadar sebagai hiburan awam sehingga minim sentuhan kreativitas seni.

Perlengkapan pendukung untuk seni pertunjukkan masih sangat kurang, seperti sound system, tata lampung, seni panggung, kostum tari, dan manajemen pemasaran pertunjukkan. Lalu, mereka mencoba untuk melakukan penataan pantai sehingga areanya mendukung untuk kegiatan seni dan budaya, khususnya seni pertunjukkan. Pengelolaan even juga menerapkan manajemen seni pertunjukkan sehingga jelas dan transparan.

Tantangan terbesar adalah penataan pantai karena sebelumnya Pantai Berawa sekadar menjadi lokasi mandi masyarakat sekitar. Kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara sangat minim. Berkat inovasi dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pertunjukkan seni, kini kunjungan wisatawan mancanegara meningkat tajam. Mereka datang ke Pantai Berawa secara khusus untuk menyaksikan pertunjukan tari barong tersebut.

Masyarakat Desa Tibubeneng sepakat untuk menjadikan Pantai Berawa sebagai ikon desa. Untuk pengelolaan seni pertunjukan, desa membentu Sanggar Seni untuk menaungi kegiatan seni dan budaya, termasuk mendorong keterlibatan pemuda dan pemudi dalam menciptakan karya seni.

Dari sisi pemasaran, BUMDes Gentha Persada menerapkan teknologi QR code pada tiket masuk, sehingga pengunjung dapat mengetahui seluruh pertunjukkan cukup dengan menggunakan teknologi pindai (scan). Informasi kegiatan berupa sinopsis kegiatan, tanggal kegiatan, kontak person penjualan ticket, titik koordinat lokasi sehingga wisatawan yang tertarik untuk menonton dapat dengan mudah dalam mendapatkan informasi.