Desa Penggarit menjadi sentra budidaya mangga di Kabupaten Pemalang. Ratusan hektar lahan warga ditanami kebun mangga. Kini, mangga istana asal Desa Penggarit telah menjadi ikon Pemalang. Mangga istana sudah mendapatkan sertifikasi prima dan dijual di banyak mall di Jakarta.

Untuk mendorong popularitas mangga sebagai produk unggulan Desa Penggarit, pada 2016, Pemerintah Desa Penggarit dan Pemerintah Kabupaten Pemalang menggelar Festival Mangga. Festival itu tak hanya dihadiri oleh masyarakat lokal, tapi pengunjung dari luar daerah pun banyak yang hadir.

Nama InovasiWisata Mangga Istana
PengelolaPemerintah Desa Penggarit
AlamatDesa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
KontakImam Wibowo (Kepala Desa)
Telepon+62-852-2651-7777
Websitehttp://penggarit.desakupemalang.id

Nama Mangga Istana lahir karena mangga asal Desa Penggarit sering disajikan di istana Jakarta. Mangga asal Pemalang itu pernah menjadi juara nasional dalam lomba buah mangga, termasuk jenis komoditi ekspor yang mampu bersaing di pasar internasional.

Keunikan mangga ini terletak dari cara makannya, yaitu cukup dipotong tengah dan diputar lalu nikmati buah dengan menyendoknya. Cara makan seperti ini pernah dicatat sebagai Rekor MURI karena melibatkan lebih dari 2.000 orang lebih dan menghabiskan 3 ton mangga dalam Festival Mangga 2016.

Sebagai Desa Mangga, Penggarit mulai dilirik sebagai desa wisata. Banyak netizen yang mengunggah foto dan video saat mereka berkunjung ke desa itu. Terlebih di sana ada Taman Makam Pahlawan (TMP) Jayana Sureng Yudha atau makam Pangeran Benowo yang terletak di dekat Bendung Sungapan yang sering menjadi lokasi kunjungan para ziarah.

Konsep wisata yang diusung oleh Desa Penggarit adalah wisata edukasi. Selain mengandalkan budidaya mangga, Desa Penggarit mulai mempromosikan wisata edukasi budidaya padi, budidaya anggrek, serta wisata argo. Ada juga wisata susur sungai menggunakan perahu, trabas atau trail adventure, dan tubing menggunakan ban.

Pendekatan edukasi tampak saat wisatawan melakukan susur sungai. Selain aspek refresing, para pengunjung dididik akan pentingnya pelestarian alam, mengenalkan aneka jenis tumbuhan yang ada di kanan-kiri sungai, serta hewan yang dapat dijumpai di sepanjang sungai ini.

Bagi peminat trabas tapi malas repot membawa motor dan perlengkapannya, Kelompok Sadar Wisata Desa Penggarit siap menyediakan motor trail dan body safety-nya. Mereka cukup membayar uang sewa, termasuk paket pemandu bila dibutuhkan untuk memutari destinasi trabas Bukit Putih.