Desa Cisuru memiliki banyak cara untuk menanggulangi hama tikus yang merugikan petani, salah satunya adalah Rubuha (Rumah Burung Hantu). Inovasi ini menjadi solusi hama tikus yang ramah lingkungan. Rubuha juga mampu melestarikan keberadaan burung hantu atau Tyto Alba yang semakin langka.

Desa Cisuru terletak di Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Sebelumnya, penanggulangan hama tikus dilakukan dengan berburu binatang pengerat itu. Secara gotong-royong petani membongkar lubang persembunyian tikus dan membunuhnya. Metode ini menimbulkan pencemaran udara dengan bau busuk bangkai tikus yang sangat menyengat.

Nama InovasiRubuha (Rumah Burung Hantu) untuk menanggulangi Hama Tikus
PengelolaKelompok Tani Dwi Lestari Desa Cisuru
AlamatDesa Cisuru, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
Kontak
  • Kiman Kusdianto (Kepala Desa Cisuru)- 085293673951
  • Pirno (Ketua Kelompok Tani Dwi Lestari) – 082136191527

Selanjutnya, Kelompok Tani Dwi Lestari mempelopori pendirian Rubuha. Burung hantu memiliki kebiasaan berburu tikus sehingga petani membangunkan rumah bagi spesies ini di tengah sawah. Rubuha menjadi sarang sementara bagi buruh hantu di malam hari.

Inovasi Rubuha sangat menguntungkan bagi para petani karena mampu mengurangi kerusakan tanaman padi akibat hama tikus. Selain itu, metode ini jelas tidak merusak lingkungan, sekaligus mampu mengembangbiakan spesies burung hantu yang mulai langka.

Berkurangnya hama tikus membuat hasil panen petani akan semakin meningkat. Inovasi dari Kelompok Tani Dwi Lestari Desa Cisuru layak mendapat acungan jempol. Praktik serupa bisa dilakukan di desa-desa lainnya untuk mengurangi hama tikus di area pertanian.

Khalid Barkah, Pendamping Desa Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap