Desa Tamansari, sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Licin kawasan bagian barat Kabupaten Banyuwangi, tepatnya ± 24 Km dari kota kabupaten. Sejak 2016, Desa Tamansari cukup dikenal sebagai Desa Wisata berbasis Smart Kampung. Berbagai potensi dan prestasi telah dicapai oleh Desa Tamansari sehingga desa ini sering mendapatkan kunjungan dari desa atau daerah lain.

Hampir setiap bulan puluhan sampai ratusan instansi dan lembaga berkunjung ke Desa Tamansari untuk belajar mengembangkan potensi desa dan mengadopsi kegiatan-kegiatan, sekaligus berwisata menikmati keindahan panorama alam Desa Tamansari.

Nama InovasiDesa Wisata
PenggelolaPemerintah Desa Tamansari
AlamatDesa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
KontakRizal Syahputra
JabatanKepala Desa
Phone+62-821-4496-8089
Emaildesatamansarilicin01@gmail.com

Rizal Syahputra Kepala Desa Tamansari dan jajarannya untuk mengajak masyarakat berkolabari dalam memanfaatkan semua potensi yang ada dengan bekerja bersama-sama orang-orang sekitar. Pemerintah Desa Tamansari mendukung serta memberikan pelatihan dan pengetahuan guna memberi dasar untuk masyarakat memulai menjalani potensi yang mereka miliki.

Potensi Tamansari terdiri dari berbagai aspek, yakni Aspek wisata alam, UMKM dan Tradisi. Dari Aspek Wisata Desa Tamansari terkenal dengan Icon-nya yang juga menjadi salah satu Icon wisata Indonesia yang terkenal hingga ke Manca negara, yakni Wisata Kawah Ijen dengan blue fire.

Ada juga, Sendang Seruni, wisata kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Wisata Hutan Pinus, yang tengah digarap untuk menjadi destinasi wisata selanjutnya, kampong bunga, dan juga kampong Penambang.

Untuk Aspek UMKM, Desa Tamansari memiliki wisata edukasi yang memanfaatkan UMKM yakni peternakan sapi perah, Kebun Kopi, Peternakan lebah madu, oleh-oleh rumahan ibu-ibu Desa Tamansari, warung Osing, dan Homestay yang semuanya dikelola oleh Bumdes.

Yang menarik, pemasarannya dibantu oleh pihak Pemerintah Desa dan Bumdes dengan memanfaatkan teknologi Internet. Jadi, Masyarakat luas bisa mendapatkan produk dan oleh-oleh yang diproduksi oleh Desa Tamansari melalui Online.

Untuk Aspek Tradisi dan Budaya, Desa Tamansari memiliki kesenian yang masih terjaga hingga saat ini yakni Pencak Silat yang dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi, Ada juga ‘Jaranan’ kesenian yang di kelola oleh masyarakat Desa Tamansari. Ada juga balap kambing yang diadakan setahun sekali dan menjadi salah satu dari rangkaian acara Hari Jadi Desa Tamansari.

Kawah Ijen, merupakan Destinasi wisata yang paling diminati. Ditambah dengan pesona blue fire, Kawah Ijen mendapat Kunjungan yang sangat tinggi setiap harinya, tidak peduli weekend atau weekdays Para pengunjung ramai-ramai mendatang Kawah Ijen, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kecantikan Kawah Ijen sendiri sudah dikenal di seluruh dunia, sehingga menjadikan Kawah Ijen juga sebagai icon wisata Indonesia.

Selain Api Biru, kawah ijen memiliki pesona yang bisa memikat siapa saja oleh danau birunya yang terlihat cantik di pagi hari. Ditambah tambang belerang yang terlihat indah dengan warna kuningnya dan para penambang yang terlihat bekerja keras mengumpulkan batu-batu belerang.

Semuanya ter-framing dengan Epic dan cantik sehingga mampu mendatangkan banyak pengunjung. Pendakian-pun tidak terlalu sulit, dengan jarak 3 kilometer dan sedikit usaha, para pengunjung bisa menikmati pemandangan yang luar biasa.

Hal ini yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Tamansari melaui BUMDESanya, bagaimana pengunjung tidak hanya numpang lewat ketika mengunjungi Kawah Ijen, tetapi juga bisa tinggal dan bersantai di Desa Tamansari. Oleh sebab itu, BUMDesa Tamansari menyedikan Homestay untuk tempat peristirahatan pengunjung sebelum memulai pendakian.

Dengan rate harga 150 – 200 ribu, wisatawan bisa beristirahat dengan tenang tanpa khawatir terlambat, karena jarak Desa Tamansari dengan Kawah Ijen hanya 30 menit atau sekitar 17 Km. Tidak perlu mengkhawatirkan masalah pelayanan, karena setiap pemilik Homestay sudah diberi wawasan dan modal untuk menciptakan Homestay yang layak dan nyaman untuk ditinggali.

Selain Homestay, BUMDesa Tamansari juga menyediakan Transportasi yang sudah di seleksi untuk mengantar wisatawan yang ingin berkunjung ke Kawah Ijen. Transportasi yang disediakan adalah Tropper dan mobil sejenis, yang diyakini sebagai Transportasi Teraman untuk pergi ke Kawah Ijen yang memiliki medan cukup sulit jika dilalui mobil biasa. Dengan harga bersaing dan supir yang juga sudah dibekali pegetahuan dalam hal pelayanan dan berkendara.

Tidak berhenti disitu, Pemerintahan Desa Tamansari juga telah memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada para penambang yang mayoritas orang Desa Tamansari. Berbekal kursus Bahasa Inggris berbasis desa, diharapkan selain menambang para penambang juga bisa menjadi local guide yang mumpuni dan berpengetahuan, tidak hanya untuk wisatawan local tapi juga mancanegara. Jadi, untuk wisatawan yang datang ke Desa Tamansari tidak perlu bingung lagi untuk kebutuhan penginapan, transportasi dan tout guide untuk mengunjungi Kawah Ijen.

Selain Kawah Ijen, Desa Tamansari juga memiliki Sendang Seruni, yakni Kolam Air yang bersumber dari mata air pegunungan. Airnya segar dan bersih, disekitarnya ditanami selada air yang membuat kolam terasa lebih segar.

Kolam air ini, dikelola oleh masyarakat sekitar dengan BUMDesa sebagai pemodal dan pendukung. Sehingga, wisata ini memberikan manfaat secara finansial untuk masyarakat. Lokasinya tidak jauh dengan homestay-homestay yang dikelola warga, jadi bisa menjadi tempat alternative untuk bersantai setelah lelah melakukan pendakian di Kawah ijen.

Ada juga Kampong Penambang, di mana mereka (para penambang) tinggal berdekatan dan mendirikan homestay-homestay. Jadi, untuk lebih dekat dengan para penambang dan bisa melihat aktivitasnya sehari-hari, Para wisatawan bisa tinggal di Homestay milik penambang dan merasakan sensasi tinggal bersama keluarga para penambang.