Warga Dusun Tompo Jaya, Desa Tolokalo, Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat mengontrak bidan untuk dapat melayani kesehatan warga di Posyandu pemekaran. Lokasi Posyandu pemekaran berada cukup jauh dari Posyandu utama sehingga memerlukan bidan khusus. Alhasil, warga dusun pun mendapat layanan kesehatan lebih cepat dan kasus kematian ibu melahirkan akibat terlambat mendapat penanganan sudah tidak ditemukan lagi.

Dusun Tompo Jaya merupakan daerah perkebunan yang berubah menjadi daerah transmigrasi lokal dan resmi menjadi salah satu dusun di Desa Tolokalo pada 2014. Jarak antara dusun ke kantor desa sekitar 25 Km dengan kondisi jalan menanjak, bebatuan, berlubang, dan berlumpur. Untuk mengakses layanan kesehatan di Puskesmas terdekat, warga harus menempuh jarak sekitar 40 Km.

Keterlambatan pelayanan kesehatan menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Dusun Tompo Jaya. Bahkan, sejumlah kematian ibu saat melahirkan terjadi akibat keterlambatan penanganan, akses transportasi yang sulit dan tidak adanya tenaga bidan.

Sejumlah warga desa yang menjadi pelaku program Generasi Sehat Cerdas (GSC) berkoordinasi dengan pemerintah Desa Tolokalo untuk menyampaikan keluhan warga Dusun Tompo Jaya, khususnya masalah minimnya layanan kesehatan.

Dilakukan pertemuan dengan Kepala Dusun Tompo Jaya dan masyarakat untuk menggali permasalahan hingga terlontar harapan masyarakat akan adanya intervensi untuk menangani permasalahan kesehatan di dusun. Pertemuan tersebut ditindaklanjuti dengan koordinasi dan konsultasi dengan Kepala Puskesmas Kempo.

Kepala Puskesmas Kempo, pelaku GSC, dan pihak desa melakukan peninjauan ke Dusun Tompo Jaya hingga Puskesmas Kempo menyetujui dilakukan untuk dilakukan pemekaran Posyandu Tompo Jaya dan akan menempatkan bidan di dusun.

Setelah 2 kali pertemuan dicapai kesepakatan terkait pembiayaan, dimana transportasi kader akan ditanggung oleh Puskesmas Kempo dan sedangkan biaya kontrak bidan melekat pada insentif yang dialokasikan warga dari Program GSC.

Dilakukan musyawarah desa untuk merevisi pos pembiayaan kegiatan Kontrak Bidan di mana dilakukan revisi atas Anggaran Pelatihan Remaja Putri Desa Tolokalo untuk dialihkan sebagai biaya Kontrak Bidan selama bulan Mei hingga Desember 2016.

Pencarian bidan mengalamai masalah karena tidak ditemukan di desa sehingga dicari bidan yang berasal dari luar desa yang direkomendasikan oleh Puskesmas Kempo dan bersedia ditempatkan di Dusun Tompo Jaya.

Posyandu Tompo Jaya mulai beroperasi pada Maret 2016 dan kontrak bidan pun dilakukan, dimana bidan akan melayani secara langsung kebutuhan kesehatan di dusun tersebut.

Pelaksanaan kegiatan Posyandu dikoordinasikan secara langsung dan diawasi oleh Kepala Puskesmas Kempo yang merasakan sulitnya akses menuju Dusun Tompo Jaya dan antusiasme warga mengikuti Posyandu.

Dalam waktu yang bersamaan, Pemerintah DesaTolokalo mencarikan tempat tinggal untuk bidan kontrak hingga ditemukan rumah penjaga SDN yang telah lama tidak ditempati.

Pemerintah Desa melakukan pertemuan dengan Kepala SDN 21 Kempo untuk meminjam dan memakai rumah penjaga sekolah tersebut sebagai tempat tinggal bidan kontrak, dan ditanggapi positif oleh pihak sekolah.

Kontrak dengan bidan disepakati dengan durasi awal delapan bulan dari Mei hingga Desember 2016 dengan pendanaan dari program GSC dan disanggupi oleh Kepala Desa untuk melanjutkan kontrak bidan di tahun 2017 dengan Dana Desa.

Bidan kontrak dapat menjadi solusi dan alternatif bagi penanganan pelayanan kesehatan di lokasi-lokasi terisolasi. Bidang kontrak memungkinkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan bayi balita di dusun sehingga kasus kesehatan dapat tertangani dengan lebih cepat.

Kini, kasus kematian ibu melahirkan di Dusun Tempo Jaya sudah tidak ada lagi. Kasus ibu hamil KEK dan anemia, kasus bayi balita dan BGM berkurang. Tingkat kehadiran di Posyandu meningkat hingga lebih dari 80 prosen.

Zainal Abidin, Tim Inovasi Kabupaten Dompu, telepon 081339790377