Pemerintah Desa Pagar Gunung melakukan normalisasi Danau Sekintang sehingga berfungsi sebagai embung desa. Selain untuk keperluan pengairan lahan pertanian, Embung Danau Sekintang dikelola sebagai destinasi wisata.

Desa Pager Gunung merupakan salah satu desa di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. Normalisasi Danau Sekintang merupakan salah satu kesepakatan Masyarakat Desa Pagar Gunung. Usulan datang dari masyarakat Dusun V yang disambut baik oleh warga dari dusun-dusun lainnya.

Lokasi Danau Sekintang terletak tepat di sebelah kantor desa dan tidak jauh dari pemukiman warga. Jika ingin ke sini tidak perlu tenaga ekstra melakukan perjalanan. Pengunjung juga dapat memarkirkan kendaraan tepat di tepian danau.

Sesuai dengan namanya, Sekintang artinya perjuangan bertahan hidup sekuat tenaga, pembangunan danau merupakan simbol keinginan masyarakat desa untuk maju dan mandiri.

Program normalisasi Danau Sekintang menelan anggaran Dana Desa sebesar Rp 135 juta (2017), Rp 317 juta (2018), dan Rp 350 juta (2019).

Pada 2017, program normalisasi fokus pada pembersihan lahan, penggalian kolam, dan pembuatan tanggul embung. Pada 2018, pembangunan dilanjutkan pembuatan tanggul pengaman dan pembelian permainan air (perahu bebek).

Pada 2019, pembangununan embung diarahkan ke pembangunan sarana dan prasarana di lokasi objek wisata embung desa, seperti pembangunan toilet/WC Umum, pembangunan dermaga, pembangunan jembatan roda 4 sebanyak 2 unit.

Kini, Danau Sekintang telah menjadi icon wisata baru di Muara Enim. Berkat inovasi wisata embung, Desa Pagar Gunung mampu meraup pemasukan dari sektor wisata sebagai pendapatan asli desa (PADes).

Inovasi dari Desa Pager Gunung mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Kabupaten Muara Enim. Pada 2019, Pemkab Muara Enim mendukung percepatan pembangunan dengan gelontoran dana dari APBD sebesar Rp 988.370.770.

Anggaran itu dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Pagar Gunung untuk pembangunan pagar keliling objek wisata embung desa.