Kerusakan lahan gambut membuat lahan rentan terbakar, terlebih saat kemarau. Pada 2015, kemarau panjang el nino melumat lahan seluas 120.000 hektar di Kalimantan Tengah. Sebagai penyangga Kawasan Taman Nasional Sebangau, Desa Sebangau Mulya merupakan daerah terdampak paling parah. Untuk itu, Desa Sebangau Mulya berinovasi mengembangkan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Berkat dukungan Dana Desa (DD), inovasi Desa Sebangau Mulya mampu mengembangkan demplot PLTB untuk pertanian seluas 13 hektar.

Desa Sebangau Mulya terletak di Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa Sebangau Mulya berada di kawasan lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan. Lahan gambut mudah terbakar akibat proyek program kanalisasi pada era 1990-an yang merusak lahan. Hal itu diperparah oleh kebiasaan perusahaan dan masyarakat dalam mengelola lahan dengan cara membakar.

Nama InovasiProgram Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB)
PengelolaPemerintah Desa Sebangau Mulya
AlamatDesa Sebangau Mulya, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah
KontakHariwung (Kepala Desa Sebangau Mulya)
Telepon+62-852-5292-2852

Peristiwa kebakaran lahan gambut pada 2015 mengakibatkan kerugian, baik kesehatan, ekonomi dan lingkungan, sangat besar hingga mencapai 220 triliun rupiah. Untuk mencegah peristiwa serupa tidak terulang, pemerintah menerapkan pelarangan untuk membuka lahan dengan cara membakar, bahkan pelaku pembakar lahan dapat dikenai sanksi perdata dan pidana.

Seluruh wilayah Desa Sebangau Mulya merupakan lahan gambut. Sejak kebijakan pelarangan pembakaran hutan dan lahan diterapkan, masyarakat desa ini langsung terkena imbasnya. Masyarakat desa belum mampu mengolah lahan dengan tanpa membakar. Kegiatan pertanian padi menurun drastis karena masyarakat tidak bisa mengolah lahan. Akibatnya, masyarakat harus membeli beras dari daerah lain untuk mencukupi keperluan sehari-hari.

Pemerintah Desa Sebangau Mulya melihat permasalahan itu sebagai bagian penting dari perencanaan pembangunan desa. Lalu, Desa Sebangau Mulya memprioritaskan proyek percontohan (demplot) Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) untuk pertanian, khususnya di lahan gambut dangkal. Program demplot PLTB menjadi dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Sebangau Mulya tahun 2018-2019.

Pada 2018, melalui Program Padat Karya Tunai, Desa Sebangau Mulya membuka demplot PLTB untuk pertanian seluas 13 hektar. Ada 60 warga desa telah terlibat dalam pengerjaan proyek. Pemerintah desa juga menggandeng para petugas penyuluh pertanian untuk mendampingi masyarakat menerapkan model pertanian tanpa bakar.

Pada awal 2019, demplot PLTB yang ditanami padi gogo telah panen dengan hasil yang memuaskan. Kesuksesan proyek demplot PLTB 2018 mendorong Pemerintah Desa Sebangau Mulya ingin memperluas program pada berikutnya. Tantangan terbesar dalam pengembangan proyek PLTB adalah memperbaiki kualitas lahan gambut yang rusak, terutama akibat kanalisasi di masa lalu.

Untuk itu, pemerintah desa perlu menyusun dokumen rencana desain pengembangan demplot secara lebih rinci dan komprehensif. Perencanaan untuk pemanfaatan dengan mempertimbangkan aspek tata air adalah hal utama untuk menjaga gambut agar tidak rentan terbakar. Lalu, Pemerintah Desa Sebangau Mulya bekerjasama dengan World Wild Fund (WWF) Indonesia dalam kegiatan pembuatan DAM untuk mengatur tata air gambut di demplot PLTB tersebut.

Pola pertanian-perikanan dengan prinsip pengelolaan tata air dan ramah lingkungan menjadi agenda desa ke depan. Konsep penggunaan tanaman sekat bakar, tanaman pengendali hama, pola tanam campur, instalasi sumur pencegahan kebakaran, dan pola perikanan kolam tradisional (beje) merupakan perencanaan komprehensif untuk desain lahan tersebut. Namun, pembangunan sekat-sekat kanal di lokasi demplot PLTB tentu membutuhkan biaya yang besar sehingga dukungan pembiayaan dari pemerintah supradesa sangat dibutuhkan

Kunci keberhasilan Desa Sebangau Mulya terletak pada komitmen pemerintah desa untuk membuat kebijakan desa, termasuk mengalokasikan anggaran desa sangat diperlukan untuk mewujudkan PLTB. Inisiatif dan inovasi Desa Sebangau Mulya menjadi inspirasi bagi desa-desa di kawasan gambut melakukan hal serupa. PLTB merupakan model pengelolaan lahan yang tepat guna dan mampu meningkatkan nilai ekonomi gambut bagi masyarakat, sekaligus melestarikan lingkungan.

Fenky Wirada, Pegiat WWF Indonesia Site Kalimantan Tengah – +62-821-5373-5707