Desa Purwodadi memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membangun embung yang berfungsi mengatasi kesulitan air para petani. Setelah embung terbangun, pemerintah desa berinovasi melengkapi area embung dengan sejumlah fasilitas olahraga sehingga banyak dikunjungi warga dari wilayah sekitarnya. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mendapat mandat untuk menginterasikan pengelolaan infrastruktur dan usaha desa menjadi destinasi wisata desa.

Desa Purwodadi terletak di Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Desa ini terletak di bawah kaki Bukit Kaba dengan ketinggian di atas 700 mdpl. Mayoritas penduduk Desa Purwodadi bergantung pada hasil kopi dan palawija. Sayang, saat musim kemarau hasil panen sering tidak maksimal karena sulit mendapatkan air.

Nama InovasiIntegrasi Embung Desa dan Sarana Olahraga Desa sebagai Destinasi Wisata Desa
PengelolaPemerintah Desa Purwodadi dan BUMDes Purwodadi
AlamatDesa Purwodadi, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
KontakRiadi (Kepala Desa Purwodadi)
Telepon+62-821-7636-3113

Untuk itu, Pemerintah Desa Purwodadi membangun embung seluas 2 Ha itu berfungsi sebagai sarana irigasi. Lokasi embung diberi nama Embung Suro Manggi. Embung ini mampu mengairi sekitar 20 Ha lahan pertanian di dua desa, yakni Desa Purwodadi dan Desa Slamet Sudiarjo.

Sebelum membangun embung, pemerintah desa mengajak warga untuk berdiskusi jalan keluar atas permasalahan kesulitan air pada musim kemarau. Pembangunan embung dilakukan dengan kesepakatan warga, sekaligus melaksanakan Permendes Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa. Selanjutnya, inisiatif itu dituangkan dalam RPJM Desa Periode 2016-2022 dan dibiayai melalui APBDes Tahun 2017.

Lokasi embung dibangun di lahan milik warga dengan perjanjian bagi hasil. Pemerintah desa bertugas untuk emngelola embung sehingga dia mendapat bagi hasilnya 75 % sementara pemilik lahan mendapat 25 %. Pembuatan embung dilakukan secara gotong-royong, sementara pemilik lahan bertugas menyediakan alat berat untuk pengerukan. Biaya pembuatan embung sekitar Rp 150 juta.

Seiring berjalannya waktu, selain fungsi utamanya untuk mengairi lahan pertanian, muncul ide untuk membuat embung tersebut sebagai sarana desa multifungsi. Pada 2018, Pemerintah Desa Purwodadi membangun jogging track dan arena motocross di pinggir embung. Embungnya sendiri dimanfaatkan sebagai sarana olahraga air, seperti wahana dayung perahu dan lomba jalan di atas air.

Selain digunakan untuk berlatih, Pemerintah Desa Purwodadi menggelar perlombaan Gasstrack Motorcross yang dilakukan 2 kali dalam setahun. Pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, embung selalu digunakan untuk perlombaan olahraga air. Integrasi embung, sarana olahraga, dan kewirausahaan desa mampu menggerakkan perekonomian desa. Inovasi tersebut membuat embung Desa Purwodadi berubah menjadi destinasi wisata cukup populer di Kabupaten Rejang Lebong.

Kini, Desa Purwodadi memiliki sarana olahraga multifungsi dari pembangunan embung. Embung juga membawa perubahan roda perekonomian masyarakat desa. Bahkan, pengelolaan embung desa telah berhasil meningkatkan pendapatan asli desa secara signifikan.

Ke depan, pengelolaan dan penanganan embung dilakukan secara profesional dengan meningkatkan kapasitas pengelola dan pengurus BUMDes. Even lomba akan diperbanyak menjadi 4 kali dalam setahun. Pengelola juga akan menambah jenis perahu untuk menarik daya pikat wisata.

Ayo berkunjung ke Embung Suro Manggi!