Desa Huntu Barat adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, sekitar 17 km dari pusat Kota Gorontalo.
Luas wilayahnya mencapai 93,01 Ha, sebagian besar merupakan wilayah pesawahan dan terbagi menjadi tiga dusun. Jumlah penduduknya sebanyak 1.289 jiwa yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani.
Berbagai macam prestasi telah diraih oleh Desa Huntu Barat. Di tahun 2015 Desa Huntu Barat meraih Anugerah Desa Membangun Indonesia (DMI) tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi RI.
Tahun ini, Desa Huntu Barat diikutsertakan untuk lomba desa tingkat nasional mewakili Kabupaten Bone Bolango.
Sejak tahun 2015 Desa Huntu Barat telah memperoleh aliran Dana Desa. Perencanaan program pemanfaatan Dana Desa ini dimulai dengan proses musyawarah dari tingkat bawah, yaitu masyarakat dusun, untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Hasilnya kemudian dibawa dan dimusyawarahkan ke tingkat Desa untuk penentuan program prioritas. Berikutnya, apa yang telah diputuskan dituangkan ke dalam RPJM Desa sebagai pedoman bagi aparatur desa dalam menjalankan tugasnya.
Untuk tahun 2015 dan 2016, pemanfaatan Dana Desa lebih diprioritaskan pada pembenahan infrastruktur desa. Kala itu infrastruktur desa memang masih tergolong belum tertata dan belum memadai. Hasilnya kini berupa jalan desa, saluran irigasi, dan jembatan penghubung antar dusun.
Dengan dibenahinya infrastuktur desa, penghidupan masyarakat dapat lebih baik. Pengairan untuk lahan yang diusahakan oleh warga menjadi lancar, demikian pula transportasi untuk berbagai keperluan termasuk distribusi hasil pertanian lebih mudah dan cepat.
Pada tahun anggaran 2017 ini, Desa Huntu Barat mendapatkan alokasi Dana Desa sebesar Rp792 Juta. Setelah infrastruktur desa terbenahi pada program dana desa sebelumnya, Desa Huntu Barat beralih fokus untuk memperkuat ekonomi desa, yaitu dengan memberikan penyertaan modal kepada BUMDes Gerbang Raja.
Dengan penyertaan modal tersebut BUMDes Gerbang Raja dapat melakukan berbagai usaha dalam rangka mendukung masyarakat bertani. Pada gilirannya, pendapatan desa pun ikut meningkat.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh Desa Huntu Barat dalam memanfaatkan dana desa adalah dengan membentuk lumbung desa yang menjual berbagai kebutuhan bertani masyarakat, antara lain bibit pertanian, obat-obatan pertanian, dan pupuk. Selain itu ada juga usaha penyewaan hand tractor.
Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada warga masyarakat, BUMDes Gerbang Raja juga memiliki sebuah motor gerobak sebagai sarana untuk mengantar kebutuhan pertanian kepada para konsumen. Dengan adanya layanan ini, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan semua kebutuhan bertaninya, tanpa perlu jauh-jauh ke kota lagi.
Kepala Desa Huntu Barat mengaku bahwa Dana Desa ini bermanfaat sekali dalam mendorong masyarakat untuk lebih mandiri dan sejahtera, sehingga harapannya angka kemiskinan akan turun.
Sedangkan salah satu warga menyatakan bahwa lumbung desa memudahkannya dalam membeli pupuk, obat-obatan, dan bibit. Bantuan modal dengan bunga yang sangat rendah untuk membeli pupuk dan bibit dari dana desa juga bisa digunakan oleh warga.
Jenis usaha lain di Desa Huntu Barat yang memperoleh alokasi bentuan dari Dana Desa adalah usaha penggemukan sapi. Usaha ini sekarang telah memiliki 30 ekor sapi. Sistem kerja penggemukan sapi melibatkan masyarakat dengan sistem bagi hasil.
Masyarakat diberi sapi oleh BUMDes untuk digemukkan, kemudian setelah gemuk sapi itu dijual. Keuntungannya akan dibagi dua antara masyarakat dengan BUMDes. Budidaya ikan air tawar tak ketinggalan memperoleh sentuhan Dana Desa, dengan sekitar 15.000 bibit ikan yang siap dipanen dalam jangka waktu 2 sampai 3 bulan.
Bukan hanya di bidang pertanian dan peternakan, usaha pembuatan mebel berupa produksi kursi, meja, dan kebutuhan perkantoran lainnya turut terbantu oleh Dana Desa.
Kelompok usaha ini telah bekerja sama juga dengan sekolah-sekolah yang melakukan renovasi untuk penyediaan kusen dan pintu. Bidang usaha ini sekaligus merupakan upaya menampung warga masyarakat yang memiliki keterampilan membuat mebel tetapi tidak memiliki modal dan alat kerja.
BUMDes Gerbang Raja juga bekerja sama dengan Bank BNI 1946 sebagai agen bank untuk memberikan pelayanan seperti pembayaran tagihan dan pemberian pinjaman. Keuntungan dari BUMDes tentu saja akan meningkatkan pendapatan desa secara signifikan.
Salah satu poin penting pemanfaatan Dana Desa di Desa Huntu Barat adalah program pembangunan yang kesinambungan untuk mencapai kemandirian desa. Tahun 2015 dan 2016 program ini dimulai dengan fokus kepada pembenahan insfrastruktur, sedangkan tahun 2017 prioritasnya adalah penguatan BUMDes.
Pada tahun 2018 pemakaian Dana Desa direncanakan akan dikhususkan pada penguatan ekonomi masyarakat melalui pemberian modal usaha.
Saat ini dana desa dikelola menggunakan sistem informasi bernama Siskeudes, sehingga pertanggungjawaban dana desa dapat lebih akuntabel dan transparan. Setiap minggu dilakukan evaluasi di tingkat kecamatan untuk mengetahui kemajuan pemanfaatan dana desa.
Dalam rangka penyebaran informasi mengenai berbagai program desa, termasuk pencapaian program-program pemanfaatan dana desa, Desa Huntu Barat telah membuat situs yang beralamat di www.huntubarat.id. Dalam rangka mendukung akses internet, di kantor desa Huntu Barat telah pula dipasang jaringan Wi-Fi.
Mengingat tujuan jangka panjang dari pemberian Dana Desa adalah agar desa dapat semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhannya, maka pemanfaatan Dana Desa yang berfokus memperkuat perekonomian, dalam hal ini BUMDes Desa Huntu Barat menjadi pilihan tepat.
Kebutuhan pertanian dapat diperoleh dengan mudah dan lebih terjangkau dengan membelinya di BUMDes, begitu juga dengan alat-alat pertanian bisa disewa oleh warga di sana. Warga pun dapat memperoleh pinjaman modal dengan bunga sangat rendah melalui BUMDes ini.
Di bidang peternakan, kerja sama usaha penggemukan sapi dan budidaya ikan air tawar tak luput dirambah oleh BUMDes. Tak ketinggalan usaha pembuatan mebel juga memperoleh sentuhan dari BUMDes hingga bisa menampung lebih banyak warga sebagai tenaga kerja.