Tidak banyak petani di Kabupaten Lamongan yang tertarik untuk menanam Sorgum atau dalam bahasa Jawa disebut Orien, karena harga jual komoditas ini hanya di kisaran antara Rp 1.700 – 2.000/kg saat musim panen. Padahal sebenarnya jenis tanaman ini sangat bersahabat dengan lahan kering atau saat musim kemarau karena Sorgum merupakan jenis tanaman yang tidak suka dengan air.
Nama Inovasi | Budidaya Sorgum untuk Ketahanan Pangan Desa |
Lokasi | Desa Patihan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur |
Penanggung jawab | Hadi Siswanto |
Telepon | 082230630523 |
Hanya petani di Desa Patihan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan saja yang sampai saat ini masih mau menanam Sorgum dengan produktivitas rata-rata 6,5 ton per hektar. Dalam beberapa hal, Sorgum memiliki kelebihan dibandingkan dengan beras. Kandungan protein Sorgum lebih tinggi sebesar 11%, sedangkan beras hanya sebesar 6,8%. Namun kandungan lemak Sorgum mencapai 3,3% lebih tinggi dari beras yang hanya 0,7%.
Sorgum merupakan jenis tanaman yang disamping dapat dimasak seperti layaknya beras. Sorgum juga dapat diolah menjadi tepung, makanan ringan seperti tape, brem, kerupuk dan lain-lain. Di samping itu, daun Sorgum juga dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak sapi. Sorgum juga dapat disimpan dalam waktu yang lama (dalam lumbung) seperti halnya padi. Sorgum menjadi solusi masyarakat Desa Patihan manakala terjadi gagal panen. (Agus Wahid Suyoto, Tenaga Ahli Pengembangan Ekonomi Desa Kabupaten Lamongan)