Sejumlah inovasi yang dilakukan Desa Bolorejo mengantarkan desa ini menjadi percontohan Kampung Tangguh di Kabupaten Tulungagung. Desa Bolorejo sukses melakukan aksi percepatan penanganan Covid-19, sekaligus edukasi masyarakat secara massif sehingga desa ini menjadi kawasan zero Covid-19.

Desa Bolorejo terletak di Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Awalnya desa mendeteksi ada 122 ODP, 3 PDP dan 2 terkonfirmasi positif. Lalu, Desa Bolorejo mengembangkan posko digital yang terkoneksi dengan command center Pos Digital Astuti (Agunge Sikap Tulung Tinulung) Kampung Tangguh Polres Tulungagung.

Masyarakat dapat melakukan pengaduan dan konsultasi selama 24 jam. Kehadiran posko disinyalir mampu memutus tali birokrasi yang panjang sehingga penanganan ketika terjadi masalah lebih cepat. Tidak itu saja, ada panic button yang bisa diakses oleh masyarakat saat keadaan darurat.

Masyarakat sekitar mengaku sangat terbantu dengan layanan posko digital. Kecanggihan dari fasilitas Posko Digital mampu meningkatkan rasa solidaritas masyarakat. Posko Digital menjadi inovasi desa yang berkontribusi positif di saat masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.

Pos Digital Astuti juga memberikan edukasi pada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, mendistribusikan bantuan sosial, melakukan rapid test di pasar maupun swalayan, serta pemberian vitamin.

Desa Bolorejo juga memiliki bank sampah, ruang isolasi, posko kesehatan, posko siaga bencana, screening room, ketahanan pangan kolam lele, dapur umum, rumah singgah bagi warga dari luar kota yang berkunjung di desa tersebut hingga pos pemulasaraan jenazah dan gali kubur.

Berkat inovasi-inovasi di atas, Desa Bolorejo mampu mewujudkan kawasan zero Covid-19. Tak berlebihan bila Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadikan Desa Bolorejo sebagai pilot projek Kampung Tangguh di Kabupaten Tulungagung.

Inovasi Kampung Tangguh Desa Bolorejo sudah direplikasi di 20 desa yang tersebar di 19 Kecamatan. Kampung Tangguh, lengkapnya Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib, Rukun), merupakan gerakan kolektif pemerintah dan masyarakat di Jawa Timur untuk menekan laju Covid-19, termasuk mengeliminasi dampak sosial.

Sumber: Times Indonesia