Praktik pertanian organik di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang merupakan langkah terobosan warga setelah mengalami krisis ekonomi pada 1998 yang disusul dengan kelangkaan pupuk pada 1999. Para petani berkumpul dan berembug untuk memecahkan masalah tersebut. Salah satu hasil rembug tani itu adalah petani bertekad untuk tidak bergantung pada pupuk nonorganik.

Penggunaan pupuk nonorganik telah menyebabkan kesuburan tanah merosot tajam. Selain itu, ketergantungan pupuk nonorganik membuat biaya produksi tanam padi semakin membengkak. Untuk itu, para petani Desa Sumberngepoh bertekad kembali menggunakan pupuk organik. Pupuk organik dianggap lebih ramah lingkungan serta biaya pengadaannya relatif murah.

Nama InovasiPertanian Organik dan Pengolah Produk Turunannya
PengelolaGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Mulyo
AlamatDesa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur
KontakKemin (+62-817-3815-24 dan Suroto (+62-821-3258-3329)

Kini, para petani Desa Sumberngepoh sepenuhnya kembali menggunakan pupuk organik. Strateginya, para petani harus memiliki ternak. Kotoran ternak menjadi bahan baku utama pupuk alami. Mereka memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia secara melimpah di desa itu.

Produk yang dihasilkan bukan hanya beras organik, tapi produk-produk turunan berbahan baku beras organik, seperti beras sereal beras merah dan sereal beras hitam. Praktik pertanian organik mampu meningkatkan kualitas hidup dan pendapatan masyarakat Desa Sumberngepoh.

Produk diversifikasi produk pertanian seperti yang dilakukan petani Desa Sumberngepoh masih langka di Kabupaten Malang. Warga Desa Sumberngepoh berharap desanya akan menjadi sentra beras organik dan pusat pengembangan diservikasi beras organik. Beras organik akan menjadi produk unggulan desa sekaligus menjadi ikon Desa Sumberngepoh.

Pengembangan pertanian organik bukan tanpa hambatan. Pekerjaan rumah terbesar adalah tingkat kapasitas teknik antar petani belum merata. Para petani membutuhkan dukungan pengembangan kapasitas di bidang pertanian organik melalui sekolah lapang, studi banding, dan pelatihan rutin. Mereka juga butuh pengetahuan dan keterampilan di bidang pemasaran dan distribusi, baik untuk beras organik dan produk turunan lainnya.

Semangat dan tekad para petani Desa Sumberngepoh patut diacungi jempol. Mereka mampu menghasilkan produk tani yang sehat dan bernilai tinggi. Praktik pertanian organik patut ditiru oleh desa-desa lain yang masih tergantung pada pupuk nonorganik.

Diolah dari http://inovasidesamalangkab.com