Hamparan daun-daun hijau begitu luas
Tertetesi butiran-butiran embun dari atas
Melekat erat di dahan dan menghias
Nampak berkilauan bak mutiara yang berbias
Beginilah suasana alam saat pagi di sawah
Memanjakan tiap pasang mata yang melihat
Terus menatap terpaku di bawah bersihnya langit biru
Segar terbasuh sejuknya udara sawah.

Kira-kira demikianlah puisi yang dapat menggambarkan keindahan Desa Gambah Dalam Barat atau juga sering disebut Gambah Mahulung, salah satu desa yang berada di Kecamatan Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Jumlah penduduk di Desa Gambah Dalam Barat kurang lebih sebanyak 1474 jiwa, terdiri dari laki-laki 747 jiwa dan 727 perempuan. Mayoritas warganya bekerja sebagai petani mengingat kondisi tanah yang memang cocok untuk pertanian, dengan luas wilayah sekitar 430 Ha, 243 Ha digunakan untuk lahan sawah dan sisanya sebagai lahan bukan sawah. Dengan demikian, tidak heran jika pembangunan infrastruktur sebagian besar ditujukan untuk menunjang kemajuan pertanian yang berada di Desa Gambah Dalam Barat.

Adapun Visi dari Desa Gambah Dalam Barat yaitu “Terwujudnya Desa Gambah Dalam Barat sebagai desa yang maju, sejahtera dan relijius”. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Desa melakukan upaya-upaya berupa peningkatan kualitas dan keterampilan warga dalam bidang pertanian; meningkatkan kemajuan industri kecil agar pembangunan ekonomi dapat tumbuh dan berkembang; mewujudkan aparatur pemerintahan yang professional dan transparan serta dipercaya masyarakat; serta mewujudkan kondisi kehidupan beragama yang relijius. Visi tersebut mungkin akan sulit dicapai tanpa adanya dukungan keuangan, salah satunya Dana Desa.

Selama tiga tahun ini, pemanfaatan Dana Desa mayoritas digunakan untuk pembangunan infrastruktur desa. Bukan hanya itu, Dana Desa juga digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat, Pembinaan Kemasyarakatan, dan Penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Kini, warga Desa Gambah Dalam Barat sudah bisa tersenyum karena melihat sebagian infrastruktur penunjang usaha warga di desa Gambah dalam Barat yang sebagian besarnya bertani sudah mulai ada kemajuan sejak disalurkannya Dana Desa dari Pemerintah. Mengingat mayoritas penduduk Desa yang bekerja sebagai petani, maka kegiatan fisik lebih difokuskan dalam pembangunan infrastruktur untuk kelancaran kegiatan yaitu pembangunan jalan-jalan, pembuatan siring beton, serta beberapa drainase di beberapa ruas jalan.

Selain pembangunan infrastruktur yang baru, kegiatan penunjang lainnya yaitu dengan memperbaiki jalan akses menuju pertanian. Jalan-jalan akses untuk menuju ke pertanian atau disebut juga JUT/Jalan Usaha Tani yang kini telah diperbaiki, sangat memudahkan para warga mengangkut hasil pertanian yang ada.

Hasil Pertanian warga juga semakin mudah diangkut ke sentra pemasaran terdekat dengan adanya Usaha Desa yaitu BUMDes. Dengan adanya BUMDes masyarakat Desa Gambah Dalam Barat lebih gampang untuk menjual hasil tani mereka. Jadi dengan pembangunan infrastruktur, roda ekonomi di desa perlahan menggeliat dan diharapkan terus berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat.

Semenjak disalurkannya Dana Desa, Desa Gambah Dalam Barat telah berhasil mengembangkan BUMDes yang mendorong partisipasi masyarakat dibidang pertanian. Terbukti dengan kerjasama antara BUMDes BHAKTI Desa Gambah Dalam Barat dengan PT.PERTANI di mana mekanisme pelaksanaannya yaitu hasil pertanian dari masyarakat dibeli oleh BUMDes dan Kemudian dibeli oleh PT. PERTANI.

Selain kerjasama dengan PT. PERTANI, BUMDes juga menyediakan Jasa Pembajakan Sawah dengan peralatan yang tersedia. Jasa ini sangat membantu dalam menekan biaya produksi pada kegiatan persawahan, sehingga petani dapat melakukan penghematan dalam mengolah sawahnya. Selain di bidang pertanian, BUMDes berencana untuk mengembangkan kegiatannya dalam bentuk peternakan sapi. Rencana ini dibuat sembari menunggu pembelian sapi menggunakan Dana Desa tahun 2018.

Kisah ramai-ramai menanam padi, sepertinya akan semakin terasa di dalam kisah pembangunan Desa Gambah Dalam Barat. Jalan Usaha Tani yang menjadi inovasi dalam penggunaan Dana Desa, sangat membantu warga yang membutuhkan akses langsung menuju sawah. Pembangunan yang berfokus pada infrastruktur jalan ini menjadi wujud nyata sebuah kisah sukses penggunaan Dana Desa.