Desa Triharjo berinovasi untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Desa ini mengembangkan sistem pelayanan prima dengan motto, “pelayanan 1 menit selesai”. Berkat inovasi tersebut, angka kepuasan dan kepercayaan masyarakat desa semakin meningkat.

Desa Triharjo terletak di Jalan Magelang Km. 12, Krapyak, Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini memiliki 12 pedukuhan, 113 RT, dan 43 RW. Luasan desa 388,68 Ha, dengan tata guna lahan terbagi dalam sawah seluas 228 Ha, bangunan dan pekarangan 141 Ha, tanah kering 0,68 Ha, dan untuk peruntukkan lainnya 19 Ha.

Nama InovasiProgram Layanan Satu Menitan
PengelolaPemerintah Desa Triharjo
AlamatDesa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta
KontakIrawan SIP (Kepala Desa Triharjo)
Telepon+62-812-4605-7776

Pemerintah Desa Triharjo mengusung program layanan 1 menitan untuk menjawab permasalahan pelayanan publik yang belum optimal dan cenderung lambat. Lalu, pemerintah desa mengumpulkan mitra-mitra desa, terutama dari kalangan profesional dan perguruan tinggi untuk merancang sistem kerja yang mendukung terwujudnya pelayanan publik prima.

Pelayanan publik prima adalah pelayanan yang cepat, terukur, terpercaya, transparan, dan akuntabel. Hal itu selaras dengan visi dan misi kepala desa yang menjanjikan adanya pelayanan prima, seperti pembuatan surat pengantar dan beragam kebutuhan administrasi.

Langkah pertama adalah pengembangan sistem pelayanan administrasi kependudukan yang cepat. Sistem dirancang dengan teknologi berbasis digital supaya memudahkan tata laksana kerja. Untuk itu, pemerintah desa menjalin kerja sama dengan staf pengajar Multi Media Training Center (MMTC) atau Pusat Pelatihan Multimedia) Yogyakarta. Lalu, kedua belah pihak sepakat merancang piranti lunak Sistem Informasi Desa (SID) yang mudah digunakan.

Langkah kedua, pemerintah desa menyediaan perangkat keras, seperti komputer desktop touch screen dan printer. Spesifikasi teknis semua peralatan sesuai dengan arahan dari MMTC. Lalu, MMTC melakukan instalasi software dan pembekalan penggunaannya.

Akhirnya, sistem dapat digunakan untuk mendukung pelayanan di kantor desa. Bahkan warga cukup membawa surat keterangan dari RT dan RW, lalu menginput data melalui layar komputer, memilih pelayanan yang dibutuhkan, dan terlayani dengan cepat.

Inovasi Desa Triharjo untuk merangkul perguruan tinggi menghasilkan solusi bagi permasalahan pelayanan masyarakat yang lambat. Langkah ini dapat ditiru oleh desa lainnya dalam membangun kemitraan dan kerjasama desa.

Desa tak harus mengeluarkan anggaran yang besar bila mereka mau membuka diri dan melibatkan berbagai pihak dalam menyelesaikan tantangan dan kendala.