Warga Tawali Wera dan sekitarnya tidaklah asing dengan buah pepaya. Budidaya pepaya dilakukan warga di Kawasan Oi Toi secara turun-temurun. Situasi berubah setelah Desa Oi Tui mendapat pendampingan dari Babuju Mandiri, mereka mengembangkan demplot dan menyediakan tenaga penyuluh untuk pengembangan sayur mayur. Inovasi ini membuat Kawasan Oi Toi dikenal sebagai areal khusus budidaya sayur-mayur, baik di wilayah Wera, Sape, hingga Kota Bima.
Kawasan Oi Toi terletak di Desa Oi Tui, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Budidaya pepaya di Desa Oi Tui sekadar untuk memenuhi konsumsi keluarga. Para warga menanam pepaya di kebun mereka tanpa berpretensi untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Bila ada penjualan, warga hanya memasarkan pepaya secara sederhana di Pasar Tawali Wera hingga ludes terjual.
Nama inovasi | Budidaya Pepaya untuk Produk Unggulan Desa |
Pengelola | Babuju Mandiri |
Alamat | Markas Bersama KOMUNITAS BABUJU (Babuju Care Centre, Babuju Mandiri, dan Babujutrans) Jalan Imambonjol No 67 (Depan SD IT Insan Kamil) Kelurahan Santi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat |
Kontak | Rangga Babuju |
Telepon | +62-852-9988-6619 |
Padahal kondisi tanah di desa itu, terutama kawasan Oi Toi, sangat cocok untuk budidaya pepaya, termasuk budidaya sayuran lainnya, seperti cabai, kacang panjang, labu, terong, tomat, dan tanaman sayur mayur lainnya.
Situasi berubah setelah Desa Oi Tui mendapat pendampingan dari Babuju Mandiri, sebuah lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Bima. Pada awal 2017, Babuju Mandiri mengembangkan demplot untuk pengembangan sayur mayur seluas 2 Ha. Mereka juga memiliki tenaga fasilitator dan penyuluh untuk pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan dengan masyarakat tentang budidaya sayur-mayur.
Setelah tiga bulan, hasil demplot cukup menyita perhatian masyarakat. Sejumlah warga tertarik untuk meniru pertanian sayur mayur di lahan mereka masing-masing. Ambil contoh, warga bernama Nur Yusuf, awalnya hanya menanam 50 pohon pepaya jenis California F1 di lahan seluas 10 are. Kini, dia telah memperluas penanaman pepaya hingga 25 are dengan 200 pohon akibat hasil budidaya pepaya dapat memberi keuntungan secara ekonomi.
Sekarang, masyarakat Wera tak perlu pergi ke Kota Bima untuk pemenuhan kebutuhan sayur-mayur. Petani Desa Oi Tui sudah mampu memenuhi kebutuhan mereka. Untuk perluasan usaha, para petani mulai membudidayakan beragam tanaman buah, seperti buah naga, buah melon kuning, pisang, klengkeng, jeruk, sirsak gunung dan durian jenis dataran rendah.
Keberhasilan kerja pendampingan Babuju Mandiri juga terlihat dari perluasan lahan tanam. Awalnya, luasan penanaman Pepaya California sangat terbatas, kini area tanam sudah mencapai 60 are dengan 500 pohon. Setiap minggu petani bisa memanen pepaya sekitar 300 buah.
Peran Babuju Mandiri mendampingi masyarakat desa dalam pengembangan potensi desa menjadi produk unggulan desa patut diacungi jempol. Lembaga ini juga menaruh perhatian besar untuk melahirkan para wirausaha desa sebagai pelaku bisnis di dunia perdesaan.
Beragam penghargaan diberikan oleh lembaga sosial dan pemerintah untuk mengapresiasi prestasi Babuju Mandiri. Babuju Mandiri tak cepat berpuas diri, mereka juga mendampingi masyarakat Desa Tolowala, Kecamatan Ambalawi, untuk mengembangkan budidaya holtikultura. Lembaga ini juga memberi kesempatan para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di dunia perdesaan.
Kerja ikhlas akan mberikan hasil yg optimal…semoga desa oi tui menjadi pioner pembangunan pertanian yg dp ditiru oleh desa2 lain…
Sebuah keberhasilan yg ditinjukan dg adanya pendampingan olh lsm profesional…brovo babuju