Upaya untuk mencetak para wirausahawan di perdesaan semakin urgen. Pemerintah desa perlu menciptakan lingkungan yang mendukung iklim kewirausahaan, baik lewat one village one product (OVOP) maupun badan usaha milik desa.

Desa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Purworejo berkomitmen mengembangkan program usaha produktif. Peternakan kambing menjadi program unggulan desa. Desa ini mengembangkan laboratorium peternakan kambing terpadu, bernama Lurie Sae Farm, yang menjadi pusat pelatihan ekonomi perdesaan. Selanjutnya, Pemerintah Desa Kebon Gunung tengah menggalakkan peternakan serupa di tingkat dasawisma.

Nama InovasiSentra Peternakan Kambing
PengelolaPemerintah Desa Kebon Gunung
AlamatDesa Kebon Gunung, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah
KontakHeri Wibowo (Kepala Desa)
Telepon+62-822-2688-7992
websitehttp://kebon-gunung.desa.id

Kepala Desa Kebon Gunung, Heri Wibowo, mengatakan Lurie Sae Farm mampu mengukir sejarah kejuaraan kontes Kambing Ettawa pada even skala nasional maupun tingkat daerah. Selain itu, peternakan ini mampu memproduksi susu kambing secara rutin. Susu kambing sangat baik dikonsumsi oleh semua usia, bahkan secara nutrisi susu ini memiliki sejumlah keunggulan yang mencolok.

Pemerintah Desa Kebon Gunung mendorong susu kambing sebagai produk unggulan desa. Susu kambing sering dianjurkan untuk dikonsumsi oleh bayi, perempuan hamil, ibu menyusui, dan kelompok lanjut usia.

Pemerintah Desa Kebon Gunung berusaha memasarkan produk-produk warga melalui internet. Kantor desa difungsikan seperti kamar dagang dan industri di tingkat desa. Lewat website desa di http://kebon-gunung.desa.id beragam informasi kegiatan desa dapat diakses oleh publik setiap hari. Tak heran, Desa Kebon Gunung makin terkenal dengan sebutan desa kambing.

Pembangunan infrastruktur di Desa Kebon Gunung berusaha untuk memperhatikan pola produksi masyarakat. Pemerintah Desa memprioritaskan pembangunan infrastruktur-infrastruktur yang mendukung kelangsungan usaha-usaha warga.

Kerja inovatif Desa Kebon Gunung mampu menginspirasi desa-desa lainnya untuk belajar dan meniru ide tersebut. Tak sebatas desa di Kabupaten Purworejo, sejumlah di Banyumas, Magelang, dan desa lainnya menimba ilmu di Desa Kebon Gunung. Pertukaran pengetahuan dan belajar bersama antardesa menjadi strategi percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa.