“Sejak pembuatan jalan lingkungan dengan paving kondisi jalan tidak becek lagi kalau hujan. Warga lebih mudah dan nyaman bepergian ke sekolah, tempat kerja, dan tempat ibadah. Bisa jalan dan naik sepeda kapan saja”, tutur Sumarta, seorang warga DesaGandusari.
Gandusari merupakan salah satu dari 152 desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Desa ini terletak di Kecamatan Gandusari dan berjarak 20 km dari pusat kabupaten. Desa ini merupakan dataran pada tinggi sehingga mempunyai udara yang sejuk dengan suhu rata-rata tahunan 25,7 °C.
Luas wilayah desa 571 ha dan terdiri dari tujuh dusun dengan jumlah penduduk 7.000 jiwa. Kesenian tradisional seperti: Hadrah, Jaranan, Campursari dan Sanggar Tari senantiasa lestari dengan banyaknya kelompok masyarakat yang menggeluti dan diadakannya event pementasan kesenian ini.
Gandusari mencanangkan visi desa yang berubah lebih baik dan hadir lebih dekat melayani masyarakat. Selain pertanian dan peternakan, desa ini juga memiliki warga yang menggeluti usaha penambangan tanah liat untuk industri genteng, perdagangan, konstruksi transportasi dan pergudangan.
Sejak tahun 2015 Dana Desa telah dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur jalan desa yang terdiri dari jalan penghubung antar desa, jalan usaha tani dan jalan lingkungan, saluran sanitasi serta dialokasikan untuk pemberdayaan masyarakat.
Persentase Dana Desa dalam APBDes Gandusari pada tahun 2017 sebesar 43 persen dari total Pendapatan Desa sebesar 1,8 miliar rupiah. Peran Dana Desa sangat signifikan untuk mempercepat pembangunan desa.
Untuk tahun 2017 sudah mulai digunakan juga untuk posyandu balita dan lansia sedangkan untuk tahun 2018 dan seterusnya Dana Desa akan dimanfaatkan juga untuk mendorong sektor perekonomian produktif seperti penyertaan modal pada koperasi desa.
Dalam pengelolaannya, pemerintah Desa Gandusari memanfaatkan aplikasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) sebagai alat dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana desa. Rencana teknis pembangunan infrastruktur jalan desa telah dibuat dengan berpedoman pada SNI konstruksi. Rencana Anggaran Biayanya berpedoman pada Standar Harga Daerah namun kualitas hasil pekerjaan tetap terjaga.
Terbukti, kondisi jalan desa yang dibuat pada tahun 2015 sampai saat ini masih dalam kondisi baik dan belum pernah memakan biaya perbaikan sama sekali. Pengelolaan dana desa di Gandusari juga mendapat apresiasi dari Emil Elestianto, Bupati Trenggalek. Dengan dana desa, kualitas hidup warga di Gandusari lebih baik.
Berbagai best practice pengelolaan Dana Desa di wilayah Kabupaten Trenggalek, salah satunya yang patut diapresiasi adalah Desa Gandusari. Mulai tahap perencanaan dilakukan dengan musyawarah Desa dan diumumkan secara terbuka melalui infografis pengumuman Desa.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara swakelola dengan melibatkan masyarakat sesuai perencanaan yang ditetapkan sebelumnya. Yang tidak kalah penting, pengadministrasian keuangan Dana Desa dilakukan secara tertib dengan aplikasi SISKEUDES yang difasilitasi Pemerintah Daerah bekerjasama dengan BPKP Perwakilan Jawa Timur, sehingga pelaporan Dana Desa lebih akuntabel.