Pemerintah Desa Sesela berinovasi menyulap Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi sarana olahraga (Sorga) multifungsi. Kini, masyarakat desa memiliki wahana pengembangan bakat olahraga, sarana jalan refleksi kaki, tempat bermain aman bagi anak-anak, dan kegiatan bermanfaat lainnya di bidang seni.

Desa Sesela terletak Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Warga desa memiliki minat dan perhatian besar terhadap olahraga. Setiap dusun memiliki klub sepak bola dan sejumlah cabang olahraga lain. Desa Sesela juga memiliki lapangan terbuka sebagai tempat berlatih sejumlah klub sepak bola secara rutin dan bergantian.

Setiap tahun, Desa Sesela menyelenggarakan turnamen sepak bola yang diikuti oleh sejumlah klub di luar kecamatan, bahkan kabupaten. Setiap musim turnamen, panitia membangun pagar bambu untuk membatasi penonton serta memisahkan dengan lahan parkir dan pedagang.

Pengelolaan lapangan masih dilakukan secara musiman, yaitu saat akan digelar turnamen itu.

Desa Sesela belum memiliki sarana olahraga untuk anak-anak dan lansia. Mereka seringkali beraktivitas di jalan sehingga rentan terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, Desa Sesela mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Nama InovasiSarana Olahraga Multifungsi
PengelolaPemerintah Desa Sesela
AlamatDesa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)
KontakAsmuni AS (Kepala Desa Sesela)
Nama Inovasi+62-878-6591-2124

Di depan Pasar Desa Sesela terdapat lahan kosong yang telah berubah fungsi sebagai tempat pembuangan sampah liar. Warga sering mengeluh dengan gunungan sampah, terutama bau yang tidak sedap. Kondisi itu mengganggu kehidupan warga karena dekat dengan masjid dan sekolah.

Pemerintah Desa Sesela mencari solusi penanggulangan sampah liar tersebut. Sejumlah dusun mengusulkan untuk membuah sampah ke tempat lain, sekaligus mengubah lahan itu menjadi sarana yang bermanfaat. Lalu, muncul gagasan untuk membangun sarana olahraga, seperti futsal, tempat hiburan, dan lain-lain.

sorga-multifungsi-desa-sesela-ubah-tempat-pembuangan-sampah-liar-jadi-sarana-olahraga-multifungsi

Pada 2015, pemerintah dan masarakat Desa Sesela memutuskan untuk membangun sarana olahraga futsal dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Pada tahun berikutnya, pemerintah desa menambah fasilitas lintasan trek refleksi kaki di sekitar lapangan futsal sebagai sarana olahraga dan kesehatan bagi para manula.

Selanjutnya, Desa Sesela berencana membangun sarana lapangan sepak bola secara modern. Pada 2017, Desa Sesela membangun pagar tembok lapangan sepakbola untuk penyelenggaraan Sesela Open Cup ke 13 pada Agustus 2017.

Di tahun yang sama, Pemerintah Desa membangun panggung untuk pertunjukan, pameran, atau upacara di sebelah lapangan futsal.

Untuk pengelolaan sarana olahraga, Pemerintah Desa Sesela menunjuk karang taruna untuk mengatur jenis kegiatan dan jadwal penggunaan sarana. Sementara, pengelola lapangan sepakbola akan ditentukan pada Musyawarah Desa 2018, terutama untuk jadwal penggunaan lapangan dan penyelenggaraan turnamen.

Adanya inovasi dalam pembangunan sarana olahraga multifungsi ini membuat anak-anak tak lagi bermain di jalan karena tersedia lapangan yang mencukupi. Orangtua juga memiliki tempat untuk berolahraga di trek refleksi kaki. Klub-klub bola lebih tertata latihannya dan pengembangannya.

Desa Sesela juga sering menjadi lokasi studi banding dari desa-desa lain dalam pengelolaan Dana Desa (DD), terutama pembangunan bidang Sarana Olahraga Desa (Sorga Desa).

Desa Sesela juga mengembangkan bisnis dengan menyewakan lapangan untuk berlatih futsal warga luar desa sehingga tersedia dana perawatan lapangan.

Sumber: Bahan Pembelajaran Program Inovasi Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi