Alasan ekonomi kerap membuat masyarakat mengurungkan niatnya untuk berobat. Begitu juga ketika ikut program jaminan kesehatan, mereka tak memiliki cukup uang untuk membayar iuran. Fakta tersebut mendorong Pemerintah Desa Sirnoboyo menciptakan inovasi untuk membantu warganya, yaitu KASIH (Kartu Sirnoboyo Sehat). Program KASIH memastikan setiap warga miskin bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma.

Desa Sirnoboyo terletak di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Desa ini terdiri dari 4 dusun dengan jumlah penduduk 4.790 jiwa. Dari jumlah itu 15 prosen warga berasal dari kelompok ekonomi lemah. Kini, Program KASIH mampu melayani 145 orang atau 382 jiwa dengan total anggaran Rp 45.000.000.

Program KASIH dipelopori oleh Kepala Desa Sirnoboyo, Arifin. Pembiayaan diambil dari Pos Dana Desa (DD). Sebelumnya pihak desa dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sudah membuat kesepakatan terkait penjaminan biaya. Berkat Program KASIH, kini Warga miskin di Desa Sirnoboyo dapat langsung menuju Puskesmas untuk memperoleh layanan dasar secara gratis karena biayanya telah ditanggung pemerintah desa.

Tidak itu saja, program Kasih juga memberikan layanan kesehatan berkala bagi warga lanjut usia. Ini meliputi pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, asam urat, maupun tekanan darah. Pemeriksaan dilakukan di tingkat desa dengan menghadirkan petugas medis. Langkah-langkah itu diharapkan menjadi upaya preventif guna mengetahui potensi gangguan kesehatan warga lanjut usia.

Inovasi Pemerintah Desa Sirnoboyo tersebut menyita perhatian pemerintah pusat. Program KASIH resmi diluncurkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada 26 Juni 2018.