Masyarakat Nagari Unggan memiliki kemampuan merajut songket. Di nagari ini, kita bisa menjumpai alat untuk merajut songket di setiap rumah. Merajut merupakan pekerjaan wajib setiap perempuan dan ibu rumah tangga di daerah berhawa sejuk itu. Kendati lokasi nagari cukup terpelosok, Nagari Unggan menjadi penghasil songket kualitas terbaik di Sumatra Barat.
Nagari Unggan terletak di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Aktivitas menenun songket menjadi pekerjaan utama yang menopang ekonomi keluarga secara turun-menurun. Hingga kini, Nagari Unggan telah melahirkan sejumlah motif tenun unggulan dan berkualitas, seperti motif Lansek Manih dan Unggan Saribu Bukik.
Nama Inovasi | Songket Unggan |
Pengelola | Pemerintah Nagari Unggan |
Alamat | Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat |
Di Nagari Unggan terdapat Sentra Tenun Songket Unggan yang dibangun oleh Kementerian Perindustrian. Bangunan tersebut menjadi tempat pertemuan dan pelatihan para kelompok penenun di Nagari Unggan yang juga dibina Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI.
Kegiatan menenun songket di Nagari Unggan sudah menjadi alternatif bagi kaum perempuan untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga. Dalam satu minggu, setiap pengrajin mampu memproduksi dua lembar songket. Sayang, sistem pemasaran tenun asal Unggan ini masih sangat terbatas.
Songket Nagari Unggan biasanya dipasarkan di Bukittinggi dan Payakumbuh dengan harga bervariasi, dari Rp 300 ribu hingga Rp 3,7 juta persongket. Ada satu motif yang sudah dipatenkan secara pribadi yang saya beri nama R2, sedangkan 30 motif lainnya dipatenkan Diskoperindag Sijunjung.
Pemerintah Nagari Unggan telah membentuk Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dengan angaran Rp 40 juta untuk mendukung pemasaran produk songket. Peningkatan kapasitas pengrajin terus dilakukan, salah satunya menggandeng KKI Warsi sebagai mitra kerja agar kualitas tenun Unggan dapat bersaing di daerah lain.