Inovasi desa dapat diartikan sebagai proses merumuskan ide dengan melihat kondisi desa secara positif. Potensi sekecil apapun-yang barangkali dianggap tidak mempunyai nilai guna-bisa menjadi sangat berharga dan bermanfaat jika ada niat dan usaha untuk mewujudkannya.
Seperti Desa Donowarih yang berada di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa ini berhasil memanfaatkan tanaman lampes menjadi minuman herbal teh yang pada akhirnya dijadikan sebagai produk unggulan desa.
Nama Inovasi | Teh Lampes |
Pengelola | Home Industri (Daduk) |
Alamat | Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur |
Kontak | TPID Karlos |
Telepon | +62-851-0142-5246 |
Selama ini, tanaman lampes dianggap sebagai tumbuhan yang tidak berguna, bahkan dapat dikategorikan sebagai hama. Namun, berkat sentuhan salah satu warga Dusun Karangan, Desa Donowarih, tanaman lampes mampu diolah menjadi teh yang bermanfaat bagi kesehatan. Teh lampes dapat menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan imunitas tubuh, mencegah flu dan mengobati batuk.
Ide ini berawal dari inisiatif Daduk, warga setempat, yang melihat potensi Desa Donowarih. Desa Donowarih terletak di lereng Gunung Arjuno sehingga memiliki tanah yang subur yang cocok untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Populasi tanaman lampes begitu melimpah di Desa Donowarih, namun sayang belum ada yang memanfaatkan. Akhirnya, Daduk memberanikan diri untuk mengolah lampes. Keberhasilan inovasi tersebut membuat warga desa tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam memproduksi teh lampes.
Kini, Teh Lampes menjadi salah satu produk unggulan Desa Donowarih. Pengelolaan produksi dilakukan oleh home industry (Daduk) dengan dukungan pemerintah desa. Masyarakat mulai sadar bahwa tanaman seperti lampes pun mempunyai nilai ekonomis. Sehingga banyak dari warga desa yang giat menanam lampes di lahan-lahan kosong baik di pekarangan maupun di kebun.