Sulit Mengakses Air Bersih, Pemerintah Nagori Sidomulyo Berinovasi Membangun Sumur Bor

Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan, untuk itu kita sangat membutuhkan sumber air yang baik dan layak dalam keperluan rumah tangga, industri maupun kebutuhan kehidupan lainnya. Dalam memperoleh sumber air bersih terkadang kondisi geografis lingkungan menjadi faktor penentu.

Nagori Sidomulyo yang terletak di wilayah Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, merupakan salah satu wilayah yang berada di dataran tinggi, sehingga dalam memperoleh sumber air bersih mengalami sedikit kesulitan. Masyarakat harus menempuh jarak yang lumayan jauh untuk memperoleh sumber air tersebut.

Untuk membuat sumur bor biasa, masyarakat harus mengeluarkan modal yang cukup besar dengan hasil air yang kurang memuaskan. Masyarakat lebih memilih memanfaatkan parit-parit yang ada di Perkebunan PTPN IV Kebun Mayang. Selain itu juga masyarakat memanfaatkan air tadah hujan setiap musim hujan turun. Akibatnya kualitas air bersih yang didapat tidak menjamin kesehatan masyarakat.

Pemerintah Nagori Sidomulyo berinovasi membangun sumur bor dengan teknologi mesin dalam air. Selanjutnya air ditampung dalam tangki, lalu didistribusikan ke rumah-rumah penduduk dengan menggunakan sistem pipanisasi yang dilengkapi dengan meteran. Kini, masyarakat dapat merasakan manfaat tersebut dengan tersalurnya air langsung ke rumah mereka.

Sebelum memutuskan untuk membangun sumur bor, Pemerintah Nagori Sidomulyo melakukan pemetaan kebutuhan air setiap rumah. Lalu, mereka melakukan sosialisasi tentang air yang sehat untuk dikonsumsi. Pemerintah dan masyarakat nagori sepakat untuk mengusulkan program pembangunan sumur bor ke Dinas Tarukim Kabupaten Simalungun. Akhirnya, pembangunan sumur bor terlaksana pada 2016 dengan dukungan anggaran dari Dinas Tarukim Kabupaten Simalungun.

Pada 2017, Sumur Bor Nagori Sidomulyo dikelola oleh Badan Usaha Milik Nagori (BUMNag) setempat bernama BUMNag Sidomakmur. Kini, ada 131 KK Masyarakat di Huta I Sidomulyo dapat menggunakan air bersih sesuai kebutuhan setiap harinya. Selain terjamin kualitas airnya, masyarakat tidak merasa kesulitan dalam memanfaatkan air bersih dalam keadaan musim kemarau.

Untuk menjaga debit air tetap bagus, masyarakat sepakat untuk menjaga, melestarikan sumber air bersih dan melakukan penghematan penggunaan air bersih. Masyarakat juga bersedia untuk menyisihkan penghasilannya untuk membayar administrasi dalam perawatan air bersih.