Hasil kerajinan yang lahir dari inovasi bapak-bapak ini sebagian besar berasal dari bahan yang sudah dianggap orang tidak ada manfaatnya.
Bahkan malah bisa menganggu, seperti akar-akar pohon/ bambu bisa membikin orang tersandung saat beraktifitas di kebun/ saat sedang berjalan. Selain itu, dengan dibersihkannya kebun/jalan dari akar-akar pohon tadi, tanah menjadi rata dan dapat dimanfaatkan untuk ditanami pohon kembali
Bp. Sunarko mencoba membuat mebeler dari limbah potongan kayu yang didapatkan dari pabrik mebeler. Sementara Bp. Likun menggunakan barang-barang bekas menjadi hiasan dinding / meja kantor.
Sedangkan Bp. Kisun membuat mebeler dari tonggak kayu / dasar batang pohon.
Ketika pulang kampung, ketigaanya melihat banyak bahan sisa-sisa dari penebangan kayu dan pengolahan buah kelapa yang tidak dimanfaatkan. Padahal bahan-bahan yang dianggap sudah tidak bisa diambil manfaatnya, ternyata oleh tangan-tangan trampil mereka “disulap” menjadi handycraft cantik yang unik, punya nilai seni dan nilai jual.
Penggagas/ Narahubung: Sunarko 0821 3669 2379