Desa Bhuana Jaya berhasil mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat desa agar lebih ramah terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Perubahan ini merupakan dampak dari program pemulihan ekonomi hijau yang diusung oleh pemerintah desa.

Desa Bhuana Jaya terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Program pemulihan ekonomi hijau menawarkan model pertumbuhan ekonomi yang ramah dan tidak mengabaikan dampak negatif pada lingkungan. Pendekatan ini menjadi solusi untuk melahirkan pertumbuhan ekonomi yang seimbang dengan pelestarian lingkungan.

InovasiProgram Pemulihan Ekonomi Hijaut
InovatorPemerintah Desa Bhuana Jaya
AlamatDesa Bhuana Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur
KontakSuwondo (Sekretaris Desa Bhuana Jaya)
Telepon+62-821-5820-0251
Websitehttps://www.bhuanajaya.desa.id/

Program pemulihan ekonomi hijau bertujuan untuk menciptakan dunia yang lebih baik untuk generasi saat ini maupun masa depan. Pemulihan ekonomi hijau sendiri merupakan gerakan global untuk mengantisipasi dampak buruk dari perubahan iklim, polusi udara, kerusakan habitat, dan kepunahan spesies.

Kondisi itu terjadi akibat aktivitas ekonomi konvensional acapkali berdampak buruk pada lingkungan. Pemulihan Ekonomi Hijau muncul sebagai solusi atau tingginya kerusakan lingkungan. Aktivitas pemulihan ekonomi selalu melibatkan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, desain produk yang ramah lingkungan, dan pengembangan teknologi yang berdampak positif bagi lingkungan.

Desa Bhuana Jaya telah melakukan sejumlah kegiatan Pemulihan Ekonomi Hijau secara massif. Mulai dari penanaman Kembali hutan (reboisasasi), pengembangan energi terbarukan, pengelolaan limbah, dan pemberdayaan ekonomi ekonomi yang mendukung upaya pemulihan dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan penanaman kembali hutan yang telah ditebang dengan tujuan mengembalikan keanekaragaman hayati (biodiversity) dan membantu menjaga kualitas udara di daerah sekitar desa. Pemerintah Desa Bhuana Jaya menggandeng UPTD KPH Santan dan Kelompok Tani hutan (KTH) Tuah Himba dan CSR PT.Pama persada Nusantara untuk penanaman 5.000 Pohon.

Desa Bhuana Jaya mencoba meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan dengan teknologi irigasi yang efisien dan pemupukan organik. Di desa ini juga ada ladang (farming) lebah kelulut yang menjadi media edukasi bagi masyarakat, pelajar, serta mahasiswa tentang budidaya dan produksi madu secara alami.

Selain itu, mereka mengurangi ketergantungan pada energi non-terbarukan melalui pemanfaatan energi matahari dan biomassa untuk memenuhi kebutuhan energi desa. Hal ini tidak hanya mengurangi polusi dan emisi karbon, tetapi juga memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.

Desa Bhuana Jaya memiliki sistem pengelolaan limbah yang efektif, termasuk daur ulang sampah organik dan penggunaan kompos sebagai pupuk organik untuk pertanian. Sistem ini membantu mengurangi volume limbah yang dihasilkan dan meningkatkan kualitas tanah.

Keberhasilan program pemulihan ekonomi hijau di Desa Bhuana Jaya tak lepas dari partisipasi masyarakat. Pemerintah Desa sendiri melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan maupun pelaksanaan program. Dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat, pemerintah desa ini dapat mencapai tujuan program pembangunan desa yang lebih baik.

Pemerintah Desa Bhuana Jaya juga tengah mengembangkan program penguatan usaha mikro dan kecil. Mereka memiliki infrastruktur internet yang menjadi media utama promosi dan pemasaran produk lokal. Dalam lima tahuna ke depan, pemulihan ekonomi hijau di Desa Bhuana Jaya dapat meningkat ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.

Desa Bhuana Jaya menjadi contoh sukses pengelolaan program Pemulihan Ekonomi Hijau di Kutai Kartanegara. Tak berlebihan, mereka sering disebut sebagai pelopor dan pelaku utama pemulihan ekonomi hijau. Mari Bangun Desa Hijau untuk tingkatkan kesejahteraan masyarakat.