Inovasi pelayanan yang dilaksanakan di Desa Maburai, yakni Sistem Informasi Pelayanan Maburai Idaman atau Si Paman, merupakan inovasi digital untuk mempermudah pelayanan di desa. Mewakili Kabupaten Tabalong, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak
Sistem digitalisasi tersebut, mulai diterapkan Pemdes Maburai dalam upaya mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Desa Maburai, Edy Purwanto Si Paman merupakan salah satu bukti perkembangan pelayanan di wilayahnya. Selain itu beberapa inovasi lainnya juga turut dikembangkan, di antaranya penerapan pengelolaan kelembagaan desa serta Bumdes.
Bahkan Bumdes Berkah Bersama Desa Maburai meraih predikat terbaik tingkat Kabupaten Tabalong tahun 2024 karena unit usahanya yang cukup berhasil.
Mulai dari pengelolaan sampah, usaha pembibitan, usaha pengolahan air minum desa (PAM Desa) dan UPZ (Unit Pengumpul Zakat) serta Mitra BUMDes.
Bersumber dari unit usaha Bumdes tersebut pendapatan asli Desa Maburai diproyeksikan pada tahun 2024 ini dapat mencapai hingga Rp 50 Juta.
Dibeberkan oleh Edy, dalam waktu dekat hasil penilaian lomba desa akan diumumkan. Dimana pada beberapa waktu lalu tim penilaian sudah datang untuk penilaian.
“Untuk hasil lomba desa nantinya akan diumumkan pada Juli mendatang,” kata Edy, Rabu (26/5/2024).
Sebagaimana diketahui, Desa Maburai menjadi pelopor pertama di Kabupaten Tabalong sebagai desa digital pada tahun 2019. Desa Maburai juga merupakan Desa mandiri pertama pada tahun 2021.
Selain itu, Desa Maburai juga ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel sebagai Desa peduli TBC.
Terpisah, Camat Murung Pudak, Handi Yanuar mengatakan inovasi dan keberhasilan pemerintahan Desa Maburai mengelola PAM desa menjadi prestasi yang cukup membanggakan.
Hasilnya, Desa Maburai secara mandiri kini bisa memproduksi air bersih bagi warganya dengan membangun embung melalui dana desa.
“Tak heran jika Desa Maburai pun terpilih menjadi salah satu desa yang mengikuti penilaian lomba desa tingkat Provinsi Kalsel tahun 2024 bersama Kelurahan Hikun Kecamatan Tanjung,” kata Handi.
Ia pun berharap Desa Maburai bisa maju ke tingkat regional maupun nasional dalam penilaian lomba desa. Hal itu mengingat potensi dan inovasinya dalam pelayanan maupun kinerjanya yang cukup baik.
Sebelumnya, Tim penilai Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Kalimantan Selatan menyambangi Kabupaten Tabalong dan mendatangi dua desa tersebut untuk melakukan penilaian.
Disampaikan Wahyu, lomba tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana kelurahan dan desa terhadap perkembangan pelayanan pemerintah, pembangunan kewilayahan dan pembinaan kemasyarakatan.(AOL)
Sumber: https://banjarmasin.tribunnews.com/2024/06/26/inovasi-digitalisasi-dan-bumdes-maburai-optimalkan-layanan-ke-masyarakat.