Desa Sumput merupakan salah satu desa dari 10 desa yang berada di Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Terletak di sebelah barat ibukota kabupaten dengan jarak 5 km, desa ini mempunyai luas wilayah seluas 115,74 Ha.

Letak Desa Sumput juga berdekatan dengan Surabaya, hanya berjarak sekitar 15 Km. Hal tersebut berpengaruh terhadap jenis mata pencaharian pokok penduduk setempat. Rata-rata penduduk Desa Sumput bekerja sebagai karyawan perusahaan (perusahaan swasta/pemerintah), PNS, TNI/POLRI, Sopir, perangkat desa, dan sebagai peternak, petani serta beberapa orang menjadi pengusaha kecil menengah.

Desa Sumput terdiri dari 2 dusun, yaitu Dusun Sumput dan Dusun Kedayon, dengan jumlah penduduk 6.711 jiwa atau 1.769 KK. Ditinjau dari tingkat pendidikannya, mayoritas penduduk Desa Sumput telah menempuh pendidikan formal.

Data pada tahun 2017, sebanyak 5,7% atau 385 jiwa penduduknya merupakan lulusan S3/S2/S1, sebesar 1,4% atau 92 jiwa merupakan lulusan Diploma, sebesar 21% atau 1.407 jiwa lulusan SMA, sebesar 16% atau 1.076 jiwa lulusan SMP, sebesar 25.2% atau 1.690 jiwa lulus SD, sebesar 1.3% atau 85 jiwa.

Ada pelatihan yang dilakukan desa untuk mengingkatkan ketrampilan masyarakat desa, seperti pelatihan market place, pembuatan berbagai jenis kue dan makanan ringan, pelatihan komputer, pelatihan pengelolaan perpustakaan dan sebagainya.

Dengan potensi kapasitas desa, banyak pihak ketiga yang berminat untuk melakukan kerja sama dengan Desa Krejengan ini, baik di bidang penerapan teknologi, pemberdayaan masyarakat, maupun kerjasama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa.

Beberapa kerjasama tersebut di antaranya seperti kerja sama dengan Coca Cola Foundation dalam pengembangan perpustakaan desa, kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah dalam bidang pembinaan perpustakaan desa, dan kerja sama dengan Dinas Informasi, Statistik dan Komunikasi dan Sekolah Tinggi Teknik Nurul Jadid Paiton dalam bidang penerapan pelayanan desa berbasis IT.

Ada juga kerjasama dengan BRI (Persero) dalam bidang peningkatan ekonomi masyarakat melalui fasilitasi KUR dan pendirian BUMDes, serta kerja sama dengan BUKALAPAK dalam bidang pembinaan strategi pemasaran online bagi para pelaku usaha.

Peningkatan kompetensi juga dilakukan melalui pembangunan perpustakaan desa. Perpustakaan ini memberikan banyak manfaat kepada masyarakat sebagai pusat informasi dan pengembangan diri.

Dari berbagai bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan, masyarakat bisa mengembangkan dirinya maupun usahanya dan terbukti banyak masyarakat Desa Krejengen yang dulunya hanya sebagai kuli bangunan saat ini telah menjadi peternak yang sukses.

Dari sisi pembangunan fisik, pemanfaatan Dana Desa terlihat pada pembangunan rumah layak huni yang ditujukan untuk peningkatan kenyamanan hunian bagi warga miskin.

Keberhasilan Desa Krejengan terlihat dengan keberhasilannya mendapatkan anugerah Desa Sadar Hukum di tahun 2017. Anugerah tersebut Merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Probolinggo yang telah memenuhi kualifikasi didalam keberhasilan; 1) Mengurangi tingkat kriminalitas, 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat didalam memenuhi kewajiban membayar pajak, 3) Mengurangi pernikahan anak di bawah umur 4) Meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan kelestarian lingkungan dan 5) Meminimalisir penyalahgunaan narkoba.

Maksimalnya peran Lembaga Keswadayaan Masyarat sebagai mitra Pemerintah Desa, partisipasi masyarakat dalam berbagai forum strategis baik Musyawarah Dusun (Musdus) hingga Musyawarah Desa (Musdes), serta dukungan semua unsur masyarakat membantu mewujudkan sinergi bersama dalam pemanfaatan Dana Desa.

Desa Krejengan menjadi salah satu desa yang mampu mengelola dana desa secara optimal hingga masyarakat miskin pun ikut merasakan hasilnya dengan peningkatan aktivitasnya sehari-hari.

Taraf kesehatan dan tingkat pendidikan yang semakin meningkat terbukti berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih berdaya. Sebagaimana yang dilakukan pada Desa Krejengan, dana desa juga mampu dikelola secara optimal pada sektor peningkatan kompetensi masyarakat.