Desa Helumo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo dikenal sebagai penghasil jagung. Sebagian besar petani menjual hasil panen jagung secara langsung, tanpa proses pengolahan lanjutan. Karena itu, harga jagung saat panen raya selalu anjlok di titik terbawah.
Berawal keprihatinan itu, Kelompok Handayani berdiri pada 2012. Kelompok Handayani merupakan forum perempuan di Desa Helumo untuk mengembangkan beragam produk turunan jagung. Kelompok ini terbentuk usai pelatihan yang selenggarakan oleh Dinas Koperasi Kabupaten Gorontalo Utara yang membahas strategi mengembangkan produk olahan pangan berbahan dasar jagung.
Nama Inovasi | Stick Jagung |
Pengelola | Kelompok Handayani |
Lokasi/alamat | Desa Helumo, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo |
Kontak Person | Lisnawati Pakaji |
Telepon | +62-821-8859-3789 |
Jagung tersedia melimpah di Desa Helumo sehingga fokus inovasi Kelompok Handayani adalah memproduksi aneka kudapan enak dan bergizi berbahan baku jagung. Pilihan produk jatuh pada stick jagung karena proses pembuatannya mudah dan tanpa membutuhkan peralatan yang rumit dan mahal. Karena itu, produksi stick jagung dapat dilakukan secara individu maupun kelompok di wilayah perdesaan.
Kini, ada 10 orang yang terlibat aktif dalam produksi steak jagung. Pangsa pasar mereka masih sebatas setingkat desa dengan cara dititipkan ke warung-warung kelontong yang tersebar di desa. Sebenarnya sebaran distribusi stick jagung dapat diperluas ke tingkat kecamatan maupun kabupaten, namun Kelompok Handayani masih terkendala dengan kelengkapan izin organisasi dan produksi, seperti badan hukum, izin BPOM, dan pengemasan produk.
Untuk membuat stick jagung, pilihlah jagung yang sudah kering dan kondisinya bagus. Lalu, rebus jagung dengan air yang sudah diberi campuran sedikit kapur. Proses merebus bisa berlangsung sekali maupun berulang-ulang agar biji jagung menjadi empuk. Setelah empuk, gilinglah jagung dan campurkan tepung tapioka, telur, mentega, gula, dan bumbu-bumbu sehingga menjadi adonan (pasta).
Untuk menghasilkan aneka bentuk stick, adonan dicetak dengan cara tekan. Adonan akan keluar melalui cetakan dengan bentuk stick yang kita inginkan. Baru, stick mentah digoreng minyak hingga matang.
Kelompok Handayani mengemas stick jagung dalam media kemas dengan kuantitas 300 gram dengan harga grosir Rp 5.000,-
Prospek bisnis kudapan stick jagung cukup menjanjikan sehingga Kelompok Handayani bergabung dalam Program Inkubator Bisnis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara dan Subdit Inovasi dan Penerapan Teknologi, Direktorat Jendral Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa.
Selain stick jagung, Kelompok Handayani mulai mengembangkan produk minyak kampung. Minyak Kampung merupakan sebutan bagi minyak berbahan baku kelapa yang diproses tanpa melalui pengeringan (kopra) sehingga kualitasnya sangat baik.
Asssakamualaikum. Syukron inovasi Desa DT, Telah merambah jauh dalam relung kehidupan masyarakat Daerah tertinggal. Semoga dapat menibgkatkan kualitas hidunya agar segera menjadi kabupaten maju yg sarat teknologi.