Perpustakaan desa cukup efektif menjadi rumah belajar bagi warga. Untuk menanamkan minat baca masyarakat, pengelola Perpustakaan Desa Wonokromo tak hanya mengandalkan kunjungan ke perpustakaan desa. Mereka aktif mendatangi kantong-kantong perkumpulan warga melalui layanan perpustakaan keliling.
Desa Wonokromo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Perpustakaan Desa Wonokromo berdiri sejak 2003. Lokasi perpustakaan berada di samping Pasar Pleret. Keberadaan perpustakaan terus diminati warga, baik untuk membaca ataupun diskusi.
Perpustakaan Desa Wonokromo memiliki 2.500 koleksi pustaka, terdiri dari buku sastra, agama, dan pengetahuan umum. Perpustakaan tersebut buka dari pukul 08.00 hingga 13.00 dari Senin sampai dengan Sabtu.
Angka kunjungan masyarakat ke perpustakaan relatif stabil. Tiap hari, minimal ada lima orang pengunjung.
Perpustakaan Desa Wonokromo juga menggalakkan promosi minat baca lewat kader desa mapun kelompok kegiatan masyarakat. Lokasi promosi berada di tempat paling strategis, seperti perempatan jalan besar yang dekat dengan sekolah-sekolah.
Salah satu kuncinya adalah layanan perpustakaan keliling menggunakan sepeda motor yang mendekatkan koleksi pustaka pada masyarakat.
Karena adanya keterbatasan koleksi buku, petugas perpustakaan keliling hanya mendatangi posyandu-posyandu. Di Desa Wonokromo terdapat 12 posyandu yang didatangi 50-100 kaum ibu.
Peran perpustakaan desa sangat besar dalam mendongkrak minat belajar masyarakat. Pemerintah Desa Wonokromo selalu mengalokasikan dana sebesar Rp 4 juta perbulan untuk operasional perpustakaan dari Alokasi Dana Desa.
Bagaimana pak sehubungan dengan inovasi pembangunan desa di kota Lhokseumawe, apa bisa turut serta mensosialisasikan di Aceh
informasi yang sangat bermanfaat.terima kasih untuk artikelnya
sukses selalu
Mantap bisa menambah wawasan warga desa
keren desa ini mencerdaskan bangsa .
informasi yang sangat bermanfaat
Mantap bisa menambah wawasan