Berlokasi di Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, Desa Tamban Luar memiliki luas wilayah 6,48 km2 dengan 899 kepala keluarga yang tersebar pada 19 RT. Dari jumlah penduduk ± 3.044 jiwa, masih terdapat 58 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Masyarakat Desa Tamban Luar yang bekerja di bidang Pertanian adalah sebesar 45%, di bidang Perkebunan sebesar 45%, dan sebesar 10 % hidup sebagai pedagang.
Pada Tahun Anggaran 2017, Pemerintah telah menggulirkan Dana Desa kepada Desa Tamban Luar sebesar Rp806 juta. Bantuan program Dana Desa yang digulirkan ke Desa Tamban luar telah berhasil dioptimalkan penggunaannya di beberapa bidang yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat desa. Bidang-bidang itu meliputi bidang pengembangan ekonomi, infrastruktur desa, kesehatan, dan pendidikan. Diharapkan masyarakat desa dapat memanfaatkan Dana Desa demi kemaslahatan bersama.
Salah satu kendala yang dihadapi masyarakat Desa Tamban Luar adalah kurang tersedianya sumber air bersih. Mengatasi hal tersebut, dibuat 12 sumur bor (pada penyaluran Dana Desa Tahap I) dan akan ditambah menjadi 25 sumur bor sampai dengan akhir tahun 2017.
Pemanfaatan Dana Desa untuk peningkatan kualitas kesehatan dilakukan melalui peningkatan fasilitas Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) dan Pusat Pelayanan terpadu (Posyandu) yang sebelumnya telah dibuat. Kegiatan Poskesdes dengan pasien umum dilakukan setiap hari senin sampai dengan jumat, dan jika ada pasien, sabtu dan minggu pun tetap buka 24 jam.
Sementara kegiatan Posyandu dilakukan sebulan sekali untuk pasien bayi dan balita. Peningkatan sarana Poskesdes dan Posyandu dapat dimanfaatkan untuk membina dan membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa.
Dalam bidang pendidikan, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) terutama untuk anak-anak usia dini telah dimulai dari penyediaan fasilitas layanan publik berupa pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nusa Indah 1. Diharapkan Dana Desa dan hasil dari keuntungan BUMDes yang akan diterima berikutnya dapat menambah fasilitas minimal 3 (tiga) PAUD sejenis di desa tersebut.
Untuk peningkatan sector perekonomian masyarakat, Dana Desa digunakan melalui mekanisme BUMDes. Dikelola secara modern dengan sistem korporasi melalui BUMDes, perekonomian Desa Tamban Luar berhasil dikembangkan dan mampu membuka lapangan kerja baru melalui pemanfaatan potensi yang ada antara lain melalui peternakan dan penggemukan sapi, serta penyewaan perlengkapan pesta dan mesin pemotong rumput.
BUMDes Desa Tamban Luar melakukan usaha peternakan dan penggemukan sapi. Pada tahun 2016, Desa Tamban Luar hanya memiliki 1 (satu) ekor sapi dan pada tahun 2017 meningkat menjadi 5 (lima) ekor sapi dan akan dikembangkan lagi menyesuaikan keuntungan dari sektor usaha lainnya yang dikelola BUMDes.
BUMDes Desa Tamban Luar juga memiliki beberapa unit peralatan berupa kursi, meja, dan tenda/kanopi, yang digunakan untuk menjalankan usaha penyewaan peralatan pesta yang mulai dilaksanakan di awal tahun 2017. BUMDes juga menyewakan unit pemotong rumput. Pengembangan usaha diharapkan bisa menambah pendapatan desa dan dimaksimalkan untuk kemaslahatan masyarakat desa.
Dana Desa yang ada juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan layanan publik di desa, yaitu dengan membangun jalan desa. Sampai saat ini, ada 4 (empat) RT yang telah berhasil melakukan pembangunan jalan. Jalan yang sebelumnya berupa jalan tanah yang becek dan tergenang apabila musim hujan, ditingkatkan menjadi jalan base course (lapisan batu kerikil) dan semenisasi. Diharapkan pembangunan itu dapat meningkatkan mobilitas warga untuk kualitas hidup yang lebih baik dan mengembangkan ekonomi masyarakat desa.
Keberhasilan penggunaan Dana Desa pada Desa Tamban Luar tidak terlepas dari sinergi yang dibangun seluruh masyarakat desa bersama perangkat desa. Kunci sukses ini juga didukung dari transparansi pengelolaan Dana Desa oleh perangkat desa.
Keberhasilan penggunaan Dana Desa pada Desa Tamban Luar tidak terlepas dari sinergi yang dibangun seluruh masyarakat desa bersama perangkat desa. Kunci sukses ini juga didukung dari transparansi pengelolaan Dana Desa oleh perangkat desa, kerukunan warga yang terpelihara, rasa persaudaraan yang erat, solidaritas yang tinggi, rasa saling percaya, saling menjaga, dan rasa saling memiliki bahwa prestasi yang ada saat ini adalah kerja bersama antara perangkat pesa dan masyarakat desa.