Awal tahun ini, masyarakat Desa Buluh berdecak kagum. Foto-foto Danau Biru marak diunggah di media sosial. Danau Biru yang dimaksud adalah bekas galian pertambangan batu bara yang beroperasi beberapa tahun silam. Tak disangka, bekas galian sedalam 15 meter itu menjadi kebiru-biruan seperti Danau Kaolin di Belitong yang juga bekas pertambangan timah, dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar Desa Buluh.

Desa Sungai Buluh merupakan desa yang sangat strategis. Lokasinya masih berdekatan dengan Kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten. Letaknya pun di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian, yang menjadikan akses desa ini menjadi sangat mudah.

Secara geografis Desa Sungai Buluh terletak Kecamatan Muara Bulian di bagian Timur Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi dengan luas wilayah ±66,7 km 2 . Desa Sungai Buluh terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Baru, Dusun Sei. Bamban, Dusun Sei. Pule dan Dusun Sei. Deras, serta terdiri dari 12 Rukun Tetangga (RT).

Desa Sungai Buluh memiliki berbagai jenis sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain material batu bata, tanah urug, lahan hutan, sungai, dan tanaman palawija.

Desa Sungai Buluh mulai menerima penyaluran Dana Desa sejak tahun 2015, dan nilainya terus meningkat hingga tahun anggaran 2017. Pada tahun 2015, berjumlah Rp 469 juta. Tahun 2016, Dana Desa meningkat menjadi sekitar Rp502 juta dan kembali bertambah menjadi lebih dari Rp780 juta pada tahun 2017.

Dana Desa yang telah diterima dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan di bidang infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 2015, porsi penggunaan Dana Desa sebagian besar digunakan untuk pembangunan infrastruktur antara lain pembangunan dan pemeliharaan jalan, serta penyediaan fasilitas pendidikan.

Adapun pemanfaatan Dana Desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat digunakan untuk menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan pelatihan peningkatan keterampilan seperti menjahit, karang taruna, kerajinan tangan, dll.

Dari alokasi dana pada tahun 2017, Desa Sungai Buluh menunjukkan perhatian yang besar pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa. Lebih dari 145 juta dana yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan pelatihan mulai dari tata rias hingga tata boga.

Pembuatan kerajinan tangan dari limbah bungkus detergen salah satu wujud kreatifitas masyarakat desa dari hasil pelatihan yang didanai dengan Dana Desa. Sama halnya dengan pengolahan limbah detergen menjadi detergen, pelatihan lain juga diharapakan akan memberikan nilai tambah bagi desa dan masyarakatnya.

Keberadaan desa yang dekat dengan batas kota bisa menciptakan lapangan pekerjaan sebagai perias, penjahit, dan penyedia camilan. Terlebih bila Danau Biru yang secara alami tercipta tadi mampu memberikan daya tarik kepada masyarakat lain di sekitar Sungai Buluh untuk berkunjung. Tentunya, peluang-peluang lain akan semakin terbuka lebar.

Pada intinya, Dana Desa bisa sukses jika bisa melibatkan masyarakat. Itulah yang terjadi di Desa Buluh. Komitmen masyarakat itu lahir sendirinya bila Dana Desa digunakan
ke dalam program-program yang tepat untuk masyarakat.