Desa Sumber Urip tengah mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan dukungan dana desa. BUMDes Urip Jaya, demikian namanya, sudah berdiri sejak 2015 dengan sejumlah unit kerja. BUMDes Urip Jaya mendapat mandat untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa dan mengembangkan potensi yang ada. Keberadaan BUMDes mampu meningkatkan kesejahteraan warga desa.

Desa Sumber Urip merupakan salah satu desa di Kecamatan Selupuh Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. BUMDes Urip Jaya memerankan peran ganda, yaitu sebagai lembaga ekonomi dan lembaga sosial. Sebagai lembaga ekonomi, BUMDes Urip Jaya mengelola unit payment point of bank (POBB) sebagai pusat akses pembayaran listrik dan air, unit bokasi sebagai pusat layanan persediaan pupuk siap pakai, dan unit wisata sebagai pusat kelola potensi desa wisata.

Sebagai lembaga sosial, BUMDes memiliki unit tenda yang menyediakan berbagai macam tenda untuk acara hajat warga dan unit air bersih. Unit terakhir berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga yang memerlukan (atau sedang berduka). Keberadaan BUMDes semakin meringankan beban warga.

BUMDes pun kerap memberikan pelatihan-pelatihan tertentu kepada warganya. Ada pelatihan petani lebah madu, pelatihan kuliner bagi ibu-ibu (pembuatan roti dan kue), pelatihan perbengkelan untuk pemuda desa, serta pelatihan di bidang perlindungan anak dan perempuan. Harapannya dengan pelatihan-pelatihan ini warga desa bisa menambah kemampuan dan pengetahuan masyarakat.

Selain BUMDes, Desa Sumberurip memanfaatkan Dana Desa untuk peningkatan kesejahteraan warga, seperti memperbaiki jalan desa sepanjang 3.400 meter dan membangun saluran air (drainase) sepanjang 2.800 meter. Pembangunan sektor ini membuat warga desa bisa menekan biaya angkut hasil panen dan mengurangi biaya perawatan perkebunan.

Pada tahun 2015, Desa Sumberurip memperoleh Dana Desa sebesar Rp 272 juta. Pada 2016, penerimaan Dana Desa meningkat menjadi Rp 612 juta. Selanjutnya, secara berturut-turut Desa Sumber Urip masih mendapatkan bantuan dana desa sebesar Rp 781 juta pada 2017 dan Rp 717 juta pada 2018.