Desa Kepoh berada di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Kepoh mencapai 200,92 Ha, areanya didominasi tambak karena memang salah satu sisi desa ini berbatasan langsung dengan laut.
Desa Kepoh memiliki penduduk sebanyak 2.027 jiwa, dengan mata pencaharian penduduk sebagian besar sebagai petani garam. Sebagian kecil penduduk menjadi petani sawah tadah hujan, baik menggarap sawah sendiri ataupun sebagai buruh tani. Di samping itu ada yang bekerja pada industri pengolahan ikan dan kerupuk di Desa Kepoh maupun industri kacang dalam kemasan di kota kabupaten.
Pada tahun 2017 Desa Kepoh menganggarkan pendapatan sebesar 1,5 milliar rupiah dengan porsi Dana Desa sebesar 762 juta rupiah.
Sejak adanya Dana Desa mulai tahun 2015, infrastruktur di Desa Kepoh semakin baik dan terbenahi. Salah satu dampak positifnya adalah perbaikan pada jalan-jalan desa yang dulunya sulit untuk dilalui oleh masyarakat. Dulunya jalan desa masih berupa jalan tanah yang berada di sekitar areal persawahan. Aliran Dana Desa memungkinkan jalan tersebut dibeton.
Transportasi dalam rangka distribusi hasil bumi serta mengangkut alat-alat dan perlengkapan pertanian pun ikut terbantu. Usaha pertanian di Desa Kepoh semakin meningkat dan memberi hasil lebih, karena biaya yang digunakan untuk transportasi dapat ditekan.
Selain itu, dibangun pula jalan setapak dari beton untuk tiap RT. Guna meningkatkan kebersihan lingkungan, Dana Desa juga dimanfaatkan untuk pembuatan parit di pinggir jalan.
Secara umum, pemanfaatan Dana Desa yang sebagian besar digunakan untuk infrastruktur seperti pembuatan rabat beton jalan, drainase jalan, dan talud sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Kepoh. Kepala Desa yang saat ini menjabat kebetulan berpendidikan sarjana teknik, dan latar belakang ini membuatnya lebih mengutamakan kualitas dalam pembangunan.
Harga yang harus dibayar di awal memang cenderung lebih mahal, tetapi kualitas bangunan yang baik akan memperpanjang usia ekonomis bangunan tersebut, sehingga mengurangi biaya pemeliharaan.
Berdasarkan testimoni seorang petani yang merupakan warga Desa Kepoh, dibangunnya jalan desa yang menghubungkan lokasi tambak ke sentra penjualan memudahkan petani dalam mengangkut garam yang mereka panen. Pada akhirnya, pendapatan petani pun meningkat.
Bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur, Dana Desa juga dialokasikan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Di Desa Kepoh telah dibentuk kelompok pembudidaya ikan Sari Bumi 1 yang mengelola hasil tangkapan ikan petani dan memberi dukungan untuk kegiatan ekonomi lainnya di bidang yang sejenis, seperti pembuatan krupuk ikan.
Telah berdiri pula Kelompok Usaha Garam Rakyat Sari Bumi 2 yang menghimpun para petani garam dengan tujuan menolong para petani dalam mengelola hasil pertanian sampai dengan pemasarannya.
Harapannya, petani di Desa Kepoh terlindungi dari para tengkulak dan spekulan harga. Dengan demikian, Dana Desa yang disalurkan turut membantu agar kemakmuran warga Desa Kepoh dapat diraih.
Sarana dan prasarana yang dibangun dengan menggunakan Dana Desa diproyeksikan dapat bertahan lama dan usia ekonomisnya panjang, sehingga kebermanfaatannya juga lebih besar sekaligus mengurangi biaya pemeliharaan. Desa Kepoh menerjemahkan tujuan tersebut dengan memfokuskan penggunaan Dana Desa dalam pembangunan infrasturktur.
Keunggulan lain yang ada di desa ini adalah kepala desa yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknik. Dengan jalan, drainase, rabat beton, dan talud yang kokoh, akses warga pun lebih mudah. Petani, khususnya petani garam yang menjadi mata pencaharian utama warga, dapat mengangkut hasil panen mereka dengan biaya yang lebih rendah.
Kelompok usaha tani yang didukung pula oleh Dana Desa turut hadir menyediakan bantuan bagi para petani agar terlindung dari tengkulak maupun spekulan harga.