Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Gampoeng Paleuh Pulo berhasil kembangkan unit usaha penggemukan sapi dan simpan pinjam. Selain sektor pertanian padi, kedua unit usaha itu mampu mendongkrak perekonomian warga desa. Berkat inovasi ini, kini Gampoeng Paleuh Pulo dikenal sebagai daerah sentra produksi ternak sapi.

Gampoeng Paleuh Pulo merupakan salah satu desa di Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Usaha ini merupakan kerjasama BUMDes Gampoeng Paleuh Pulo dengan Kelompok Tani Ternak setempat. Usaha penggemukan sapi menjadi pilihan bisnis karena sebagian besar masyarakat Gampoeng Paleuh Pulo memiliki pengetahuan budidaya ternak sapi secara turun-temurun.

Nama InovasiUsaha Penggemukan Sapi
PengelolaBUMDes Gampoeng Paleuh Pulo
AlamatGampoeng Paleuh Pulo, Kecamatan Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
KontakMuhsin (Sekdes Gampoeng Paleuh Pulo)
Telepon

Setiap orang anggota kelompok ternak biasanya memiliki sapi dua sampai tiga ekor. Di Gampoeng Paleuh Pulo, rumput gajah dan jenis lainnya mudah tumbuh di pinggiran bantaran Sungai Krueng Aceh sehingga para peternak memiliki persediaan pakan yang cukup.

Sapi yang digemukkan biasanya berjenis kelamin jantan. Harga sapi jantan harganya bervariasi antara Rp 15 juta-Rp 23 juta. Setelah dipelihara selama 12-24 bulan, harga sapinya meningkat menjadi Rp 36 juta. Jadi dalam jangka waktu 12-24 bulan terjadi kenaikan harga Rp 10-13 juta untuk satu ekor sapi.

Selain usaha penggemukan sapi, BUMDes Gampoeng Paleuh Pulo memiliki unit usaha simpan pinjam. Usaha ini membantu masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang, terutama pedagang kelontong, kue-kue Aceh, pedagang buah, bordir, muge ikan, dan lainnya, mendapatkan tambahan modal. Masyarakat Gampoeng Paleuh Pulo dapat mengakses paket pinjaman BUMDes sebesar Rp 1 juta-Rp 5 juta tanpa bunga.

Pendekatan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di desa terbukti membawa dampak positif bagi perbaikan tata kelola desa. Hal itu menjadi wujud dari Gerakan Desa Membangun untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.