Desa Sokaraja Kulon mendirikan toko ritel modern yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Soka Mandiri (BSM). Toko ritel berdiri di kawasan strategis Jalan Raya Suparjo Rustam, Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
BUMDes Sokaraja Kulon telah berdiri pada September 2015 dengan dua unit usaha, yaitu unit usaha simpan pinjam dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Center. Toko ritel merupakan unit usaha yang ketiga dari BUMDes Berkah Soka Mandiri.
Nama Inovasi | Toko Ritel Modern BSM |
Pengelola | BUMDes Berkah Soka Mandiri |
Alamat | Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah |
Kontak | Suprapto SE (Kepala Desa Sokaraja Kulon) |
Telepon | +62-856-4383-0473 |
Pendirian toko ritel tak sekadar mencari keuntungan komerisal (profit oriented), tapi juga menjadi strategi pemberdayaan masyarakat. Rekruitmen karyawan mensyarakatkan mereka berasal dari Desa Sokaraja Kulon. Toko ritel juga menjadi jejaring warung ke RT atau warung masyarakat.
Total anggaran untuk pendirian toko ritel BUMDes BSM mencapai 600 juta rupiah dengan rincian investasi bangunan sekitar 350 juta rupiah dan isi minimarket sebanyak 200 juta rupiah. Dana pembangunan fisik berasal dari APBDes tahun 2015, 2016 dan 2017. Sementara, untuk pengadaan barang di toko berasal dari APBDes 2018 sebesar 120 juta rupiah dan 80 juta rupiah dari masyarakat.
Toko ritel BUMDes Berkah Soka Mandiri mengaku telah memiliki dukungan sistem dan manajemen dari Kopkun (Koperasi Konsumen) Purwokerto. Sistem itu memudahkan BUMDes BSM untuk mengatur rantai stok, distribusi barang, dan sistem penggajian, termasuk melayani warung-warung warga yang menjadi mitra usaha grosiran.
Jaringan toko ritel antardesa akan segera diinisiasi dalam forum BUMDes se-Banyumas sehingga semua desa akan memiliki toko serupa. Bila, jaringan ritel desa terbentuk maka toko-toko ritel waralaba besar akan segan masuk ke desa.
Praktik inovatif dari BUMDes Sokaraja Kulon dapat menjadi contoh desa-desa lainnya di Kabupaten Banyumas. Bagi desa-desa yang masih bingung dalam mengembangkan usaha dapat meniru langkah BUMDes Sokaraja Kulon ini.
maaf ini bukan inovasi…, dan tidak ada pemberdayaan masyarakat di dalamnya, masyarakat murni hanya pekerja bukan menjadi bagian dr pemberdayaan.., dan isi minimarket senilai 200jt murni diambilkan dari anggaran pemberdayaan masyarakat APBdesa th 2018, tidak ada penyertaan sama sekali dari masyarakat, jaringan ritel seperti yg di tulis diatas pun tidak ada itu, tidak produk umkm masyarakat desa yg dikelola olh bumdes ini, mohon penulis lebih hati2 dalam memberitakan berita ini, bagi kemendes mohon dicek ulang lagi keberadaan BUMDes sokaraja kulon ini, dari total investasi yg ratusan juta bahkan lebih dari setengah milyar rupiah ini hingga saat ini (akhir tahun 2018) belum memberikan kontribusi yg berarti terhadap desa, mohon kemendes yg mempunyai kewenangan langsung thd desa pasca uu desa agar segera menindak lanjuti