Sampah merupakan masalah klasik yang menyebabkan lingkungan kumuh. Sampah juga akan mengakibatkan warga desa rentan terjangkit beragam penyakit. Untuk mengatasi masalah itu, Pemerintah Desa Bakalan mendirikan Bank Sampah Posyandu Majusari. Inovasi tersebut mampu mewujudkan lingkungan desa yang sehat dan bersih.
Desa Bakalan terletak di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Luas wilayahnya 776 Ha dengan jumlah penduduk 6.353 jiwa. Berdasarkan data BKKBN (2016), Desa Bakalan memiliki jumlah keluarga prasejahtera paling banyak di Kecamatan Bululawang, yaitu 458 KK.
Nama Inovasi | Bank Sampah Posyandu Majusari |
Pengelola | Posyandu Desa Bakalan |
Alamat | Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur |
Kontak | Vina Yuniar |
Telepon | +62-823-3487-8708 |
Website | http://desa-bakalan.malangkab.go.id |
Sebelum adanya Bank Sampah, rumah tangga banyak dibuang di sembarang tempat. Tempat sampah dibikin alakadarnya di belakang maupun samping rumah. Akhirnya, lingkungan tempat tinggal warga terkesan kotor dan kumuh.
Pendirian Bank Sampah menjadi strategi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih. Pengelolaan Bank Sampah dilakukan oleh para kader penggerak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu Majusari mengajak masyarakat untuk membawa sampah, menyerahkan ke pos bank sampah, dan dicatat dalam buku tabungan.
Para nasabah Bank Sampah dapat mencairkan tabungan sampahnya dalam bentuk uang pada bulan Ramadhan. Selain menyelesaikan masalah kebersihan lingkungan, Bank Sampah mampu membantu para nasabah kebutuhan sehari-hari saat harga-harga meningkat pada jelang lebaran.
Sumber pembiayaan Bank Sampah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Bakalan. Pembiayaan yang muncul dari aktivitas Bank Sampah berupa dana operasional dan pos untuk pembelian sampah.
Inovasi bank sampah yang digagas Desa Bakalan ini dapat dikatakan berhasil dalam mencapai tujuan yang direncanakan. Posyandu tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga sebagai media pemberdayaan masyarakat secara ekonomi. Sampai saat ini, permasalahan yang menghambat pelaksanaan bank sampah adalah sebagian masyarakat masih belum tahu tentang adanya program inovasi tersebut. (NZR)