Ada pepatah, setiap pantai selalu menawarkan keindahan. Bagi pecinta pantai, tak berkunjung ke pantai membuat hidup teraa sumpek dan penuh tekanan. Sebaliknya, saat bertemu pantai hidup serasa lepas. Di pantai, pengunjung dapat membuang seluruh keresahan hidup dengan cara yang indah dan tenang.
Salah satu destinasi pantai yang tengah naik daun di Kabupaten Gresik adalah Wisata Mangrove Banyuurip. Objek wisata ini terletak di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pantai yang dipenuhi tanaman mangrove itu menawarkan kesejukan meski terik matahari tepat di atas umbun-umbun.
Nama Inovasi | Objek Wisata Taman Hutan Manggrove |
Inovator | Pemerintah Desa Banyuurip |
Alamat | Desa Banyuurip, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur |
Kontak | Ihsan |
Telepon | +62-813-3160-6589 |
Wisata Mangrove Banyuurip selalu penuh dengan pengunjung, baik dari wilayah Gresik maupun dari luar daerah. Para pengunjung pun tak perlu mengeluarkan banyak biaya saat masuk wisata rintisan ini. Pengelola hanya menarik uang jasa penitipan kendaraan dan tiket masuk lokasi yang sangat murah.
Pemerintah Desa Banyuurip terus berbenah dan membangun sejumlah fasilitas pendukung wisata, seperti Gazebo, Jogging Track, Perahu wisata, Parkir, Mushola, Cafe tengah laut, dan pasar ikan segar. Meski dalam proses pembenahan, setiap hari pengunjung wisata makin meningkat, terutama saat hari libur.
Wisata rintisan ini dikelola Kelompok Peduli Mangrove yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Kelompok ini menyadari bahwa dengan terus merawat alam maka alam pun tak pernah akan berhenti memberikan karunia. Maka secara berkelompok mereka terus melakukan penanaman mangrove dan pohon pantai lainnya.
Pembibitan pun dilakukan agar stok bibit terus berkelanjutan. Siklus penanaman ini akan dijaga agar kelak sepanjang pantai desa Banyuurip menjadi hutan rimbun tempat yang nyaman bagi habitat hewan hutan mangrove. Bonusnya ya, menjadi tempat wisata yang lestari.
Kini ada banyak ditemui habitat burung-burung pantai di mangrove Desa Banyuurip. Jika Anda menyewa prahu wisata yang murah meriah maka akan melihat kawanan burung-burung berbulu putih sepanjang pantai. Dan di bagian lain di Kecamatan Ujungpangkah juga ada kawanan kera yang masih hidup lestari.
Pun di mangrove sudah ada fasilitas jogging track panjang 250 meter dari kayu yang biasa dijadikan tempat swafoto para pengunjung dan sangat cocok untuk foto pre wedding. Selain itu juga ada bangunan gazebo yang lumayan besar untuk istirahat sambil menikmati semilir angin pantai dan rindangnya mangrove. Rencananya jogging track dari kayu ini akan dibangun kembali sepanjang 350 meter tembus Pasir Putih Banyuurip.
Dan masih ada fasilitas lainnya yang masih dalam proses pembangunan yakni kolam pemancingan di tengah laut serta kafe tengah laut. Anda bisa membayangkan betapa romantisnya ada sebuah kafe di tengah laut, menikmati hamparan laut dalam segelas kopi.
Sungguh lengkap dan nikmat! Mungkin jika Anda ada di lokasi ini akan berdoa: Mohon ampun Tuhan, kami mencuri sepotong sorga di sini.
Selain itu, area pembibitan berbagai jenis tanaman mangrove membuat objek wisata ini bernilai edukasi. Para mahasiswa dari pelbagai perguruan tinggi, baik negeri dan swasta, melakukan riset di Desa Banyuurip. Selain untuk berekreasi, banyak peneliti yang melakukan observasi dan riset tentang mangrove yang ada di sana.
Pendekatan inovasi dan kreativitas yang dilakukan di desa terbukti membawa dampak positif bagi perbaikan tata kelola desa. Hal itu menjadi wujud dari Gerakan Desa Membangun untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Itulah ciptaan tuhan,
Oleh para pemerhati desa terus dikembangkan, hidup gresik.. hidup indonesia